Sukses

Eks Juara Dunia F1 Kritik Rio Haryanto

Hingga kini, sudah dua kali Rio Haryanto gagal menuntaskan balapan.

Liputan6.com, Jakarta Pembalap McLaren, Jenson Button, menyoroti aksi para debutan di Formula 1 2016. Menurutnya, para debutan harus belajar terlebih dahulu sebelum turun ke F1. Artinya, kritik itu juga berlaku buat pembalap Manor Racing, Rio Haryanto.

Aksi para debutan di F1 2016 memang selalu menarik untuk disimak. Total, ada empat pembalap yang tercatat sebagai debutan di musim ini.

Mereka adalah Stoffel Vandoorne,Jolyon Palmer,Pascal Wehrlein, dan Rio. Mengenai tingkat popularitas, Rio tentu unggul jauh dari tiga pembalap lain.

Baca Juga

  • 5 Rekor yang Tak Rusak di Euro 2016
  • Demi Bangkitkan MU, Mourinho Siap Tiru Ferguson
  • Ronaldo Pamer 'Bahan Bakar' Mewah Jelang Portugal Vs Polandia

Maklum, Rio adalah pembalap asal Indonesia pertama yang beraksi di F1. Ia diplot sebagai pembalap utama Manor setelah membuat kesepakatan terkait pembayaran. Sejak itu, sudah delapan seri yang dilewati Rio bersama Manor.

Betul, memang belum ada poin yang bisa disumbangkan Rio buat Manor. Sejauh ini, prestasi terbaik Rio hanya finis di urutan ke-15 GP Monaco. Sisanya, ia sempat dua kali gagal finis. Pada balapan terakhir di Sirkuit Baku City, ia finis di urutan ke-18,

Mengenai aksi para debutan, rapor Palmer bersama Renault memang jauh lebih baik dari Pascal dan Rio. Meski begitu, Button yang notabene juara dunia F1 2009 tetap melemparkan kritik buat para debutan. Menurutnya, para pembalap debutan terlalu cepat beraksi di F1.

"Saya merasa ada banyak pembalap yang harus belajar terlebih dahulu sebelum turun di F1. Mereka sangat susah ditebak. Mereka selalu terlihat begitu putus asa. Ini adalah perilaku yang harus Anda hilangkan saat sudah naik kelas ke F1," tutur Button seperti dikutip Planet F1.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belajar dari Schumacher

"Saat Anda mencapai karier di level ini, Anda harus lebih cerdas untuk mengetahui apa yang bisa dilakukan mobil dan bagaimana cara untuk mendapatkan posisi," Button menambahkan.

Kritik Button mungkin diarahkan pada waktu di mana para pembalap debutan gagal menuntaskan balapan. Rio sempat mengalaminya pada GP Australia dan Rusia. Begitu pula dengan Palmer yang sudah tiga kali tak mampu menyelesaikan balapan.

Selain itu, aksi para pembalap debutan juga terbilang tak hati-hati. Insiden pun sempat terjadi akibat kecerobohan pembalap debutan.

Sebut saja Rio yang sempat menabrak pembalap Haas, William Grosjean, saat sesi latihan bebas GP Australia. Akibatnya, Rio pun harus mendapat penalti di seri perdananya.

"Para pembalap baru harus melihat balapan Michael Schumacher. Meski ia melaju sangat kencang, ia selalu benar mengenai cara bagaimana ia berjuang," tegas Button.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.