Sukses

Keberuntungan Masih Iringi Langkah Portugal

Portugal lolos ke semifinal Piala Eropa 2016 usai singkirkan Polandia.

Liputan6.com, Marseille - Portugal sukses melaju ke semifinal Piala Eropa 2016 usai menyingkirkan Polandia lewat adu penalti 5-3 (1-1). Namun, sukses itu ternyata meninggalkan sejumlah catatan yang kurang mengesankan.

Sejak babak penyisihan hingga laga perempat final Piala Eropa 2016, Portugal belum pernah di waktu normal alias 90 menit. Tidak sedikit yang kemudian beranggapan langkah Portugal ke semifinal dinaungi keberuntungan.

Lolos dari penyisihan Grup F, tim berjuluk Selecao ini tiga kali meraih hasil imbang. Portugal diimbangi Islandia 1-1, ditahan tanpa gol oleh Austria, dan terakhir seri 3-3 kontra Hungaria.

Kendati hanya mengoleksi tiga poin, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan tetap lolos ke 16 besar Piala Eropa 2016. Portugal melaju dengan status sebagai salah satu tim peringkat tiga terbaik.

Sesungguhnya, bila melihat materi pemain, Portugal seharusnya bisa lolos dari fase grup dengan status lebih baik. Apalagi, tiga tim di Grup F di atas kertas kemampuannya berada di bawah Selecao.

Di babak 16 besar, Kroasia jadi korban berikutnya Portugal. Gol semata wayang Ricardo Quaresma baru tercipta pada menit ke-117, setelah kedua tim bermain imbang 0-0 selama 90 menit waktu normal.

Catatan Portugal tak pernah menang di waktu normal berlanjut kala berhadapan dengan Polandia. Sepanjang 90 menit, kedua tim bermain imbang 1-1, dan skor tak berubah di babak tambahan sebelum akhirnya laga berakhir melalui adu penalti 5-3 untuk kemenangan tim asuhan Fernando Santos.



"Langkah kami perlahan terus maju, kami semakin dekat dengan target. Kami punya dorongan dan ambisi mempersembahkan kegembiraan untuk rakyat Portugal," ujar Santos, seperti dikutip dari situs resmi UEFA.

"Adu penalti adalah sebuah lotere, namun Anda juga mesti memperlihatkan karakter. Saya tahu Polandia punya penendang-penendang penalti bagus, karena mereka menang lewat adu penalti sebelumnya," tuturnya.



Ini adalah semifinal kelima Portugal dalam tujuh keikutsertaan terakhir mereka di ajang Piala Eropa. Prestasi terbaik Portugal di turnamen sepak bola antaranegara Eropa ini adalah runner up Piala Eropa 2004, di mana mereka jadi tuan rumah.

Melihat sepak terjang Selecao di Piala Eropa kali ini, dewi fortuna seperti tengah berpihak kepada mereka. Ketergantungan terhadap Ronaldo juga sudah mulai bisa diatasi.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.