Sukses

Rekor Bale Warnai Sukses Wales di Euro 2016

Liputan6.com, Lille - Berstatus sebagai pemain termahal di dunia milik Real Madrid, Gareth Bale menunjukkan kelasnya. Bukan bersama Madrid, tetapi bersama Timnas Wales. Mantan pemain Tottenham Hotspur ini mengantarkan Wales melangkah jauh sampai perempat final Piala Eropa 2016.

Wales sendiri tampil mengejutkan selama turnamen sepak bola antarnegara di Eropa ini. Sempat kalah dari sang tetangga, Inggris di babak penyisihan grup, Tim Naga, julukan Wales ini tampil menjanjikan. Wales tampil sebagai juara grup setelah mengalahkan Rusia di partai terakhir babak penyisihan grup.

 

Baca Juga

  • Ronaldo Ikut Terpukul dengan Keputusan Pensiun Messi
  • Korban Tragedi Paris Dapat Kado Spesial dari Griezmann
  • Mantan Bomber Wales Ini Mengaku Dikawal Malaikat

 

Pada fase knock-out, Wales menyingkirkan Irlandia Utara dengan skor tipis 1-0. Keberhasilan Wales ini cukup mengejutkan. Pasalnya, Wales berstatus sebagai tim debutan di Piala Eropa. Vakum selama 58 tahun di kompetisi bergengsi dunia, Wales tampil menyengat di Piala Eropa tahun ini. Sejak Piala Eropa bergulir pada 1960, Wales belum pernah tampil di gelaran ini. Pada Piala Dunia, Wales baru sekali tampil di Piala Dunia 1958. Itu menjadi turnamen besar yang terakhir diikuti Wales. 

Tulang Punggung Timnas

Bale benar -benar menjadi tulang punggung timnas. Setelah mencetak gol melawan Slovakia dan Inggris di dua pertandingan beruntun, Bale mematahkan rekor milik untuk Ivor Allchruch, yang sebelumnya berstatus sebagai pencetak gol terbanyak Wales di turnamen besar. Bale juga menorehkan catatan lain, mencetak gol di tiga laga pertama Piala Eropa. Dia bergabung bersama Milan Barros dan Ruud Van Nistelrooy. Visi bermain Bale yang luas menjadi nilai tambah bagi Wales.

Gareth Bale

Pemain 26 tahun ini berjanji bakal kembali menunjukkan performa terbaik lagi ketika menghadapi Belgia di babak perempat final. "Saya akan mengantarkan tim ini ke tingkat yang lain," kata Bale di BBC Sport. "Kami telah bermain dengan gaya dan sistem sendiri. Ini menjadi momentum tepat kami untuk melakukan perubahan."

Selain Bale, Wales juga memiliki pemain lincah lainnya seperti Aaron Ramsey yang merumput untuk Arsenal. Pelatih Belgia, Marc Wilmots sangat mengantisipasi dua pemain tersebut. Namun dia yakin, Eden Hazard dan kawan-kawan bisa meredam Wales pada pertandingan di Stade Pierre-Mauroy, Villeneuve-d'Ascq, Lille, Jumat (1/7/2016) atau Sabtu dinihari WIB.

"Kami memiliki pemain fantastis, termasuk pemain yang datang dari bangku cadangan.Apapun itu, kami ingin berkonsentrasi pada pemain bagus. Tapi kami tahu, kami memiliki lebih dari dua pemain bagus. Kami memiliki modal itu dan tidak ada alasan, kami gagal di babak 8 besar," ujar Wilmots.

Puas Secara Personal

Pemain jebolan Akademi Southampton ini tidak menyangkal, kalau gelontoran gol-golnya berbanding lurus dengan performa Wales di lapangan hijau. "Sangat penting bisa mencetak gol untuk Wales, terutama di babak kualifikasi." Bale mengaku puas secara personal atas prestasi individual di mana dia telah mencapai 50 caps di timnas. "Ini memberikan kami kepercayaan, bisa mengalahkan tim-tim besar."

Gareth Bale

Sukses melangkah ke perempat final, memori Wales kembali ke 58 tahun lalu. Ketika itu, Wales ke babak 8 besar Piala Dunia 1958 di Swedia. Sayang, langkah Wales harus terhenti di babak perempat final ketika menghadapi Brasil. Wales kalah 0-1 melalui gol yang dicetak Pele.

"Kami tahu tentang perempat final Piala Dunia 1958, tetapi itu menjadi tahun terakhir kami ikut serta di kompetisi besar. Sekarang, waktu yang tepat untuk bersinar. Kami masih menjadi satu-satunya tim (di Britania Raya) yang masih bertahan di kompetisi ini."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.