Sukses

Marquez: Rossi Musuh Utama Saya Musim Ini

Rossi sudah tiga kali gagal menuntaskan balapan di musim ini.

Liputan6.com, Assen - Di klasemen pembalap MotoGP 2016, Marc Marquez unggul 42 poin atas Valentino Rossi. Meski begitu, pembalap Repsol Honda itu tak mau jemawa dan masih menyebut Rossi sebagai musuh utamanya.

Dampak dari hasil MotoGP Belanda 2016 di Sirkuit Assen, memang begitu besar terhadap persaingan menuju juara dunia. Kini, Marquez mulai memperlebar jarak dengan para rivalnya, termasuk duo Movistar Yamaha, yakni Rossi dan Jorge Lorenzo.

Meski hanya finis sebagai runner up MotoGP Belanda, Marquez mendapat keuntungan besar. Pasalnya, Rossi gagal menuntaskan balapan yang berarti tak mampu menambah koleksi poin. Lorenzo juga hanya bisa meraih enam poin karena finis di urutan ke-10.

Akibatnya, kini Marquez jauh memimpin puncak klasemen pembalap dengan koleksi 145 poin. Ia unggul 24 poin atas Lorenzo dan 42 poin atas Rossi. Namun, hal itu tak membuat Marquez lantas meremehkan Rossi. Baginya, Rossi tetap menjadi musuh utama.

"Musuh yang sebenarnya adalah Rossi. Saat ini, ia begitu kuat di lintasan. Tak peduli balapan basah atau kering, ia selalu menunjukkan konsistensi," tutur Marquez saat menghadiri sebuah acara seperti dilansir Autobild.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terbentur Rekor Buruk

Marquez mungkin berkaca dengan hasil MotoGP 2015. Pasalnya, sejak awal musim puncak klasemen dihuni Rossi. Itu berkat kehebatan Rossi yang selalu merebut podium di 13 balapan awal. Namun, secara tiba-tiba Lorenzo mengambil keuntungan dari situasi Rossi hingga mampu menyalipnya di seri terakhir.

Artinya, penentuan juara bukan didasarkan pada di mana posisi di klasemen pembalap saat ini. Segala sesuatunya bisa terjadi di musim ini. Terlebih, Rossi juga masih memperlihatkan kecepatan memukau terlepas kesialannya di Austin, Italia, dan Belanda.

"Ini akan membuatnya berjuang untuk menebus tiga kesalahannya," kata Marquez.

Sekadar catatan, sejak era Mick Doohan pada 1998, belum ada pembalap yang tampil sebagai juara dunia setelah gagal mendapatkan poin di tiga seri. Tapi, hal itu tak membuat Rossi layak dicoret dari bursa juara.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.