Sukses

Keinginan Memeluk Ronaldo Bikin Kantong Pria Ini "Jebol"

Portugal akan bertemu Wales pada babak semifinal Piala Eropa 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Pameo ini setidaknya cocok menggambarkan nasib sial yang dialami warga negara Swiss, Samshir Karimi di pentas Euro 2016. Niatnya memeluk bintang Portugal, Cristiano Ronaldo, justru membuat kantongnya "jebol".

Karimi berusaha memeluk Ronaldo pada babak perpanjangan Portugal melawan Polandia. Dia beraksi saat megabintang Real Madrid itu bersiap melakukan lemparan ke dalam. Sayang, langkahnya terhenti sebelum berhasil menyentuh CR7. Tangan-tangan kekar petugas keamanan telah menghalanginya. 

Dia kemudian digiring menjauh dari lapangan. Tak hanya itu saja, belakangan hukuman yang lebih berat dijatuhkan kepada Karimi. Seperti dilansir AS, pria keturunan Irak tersebut kemudian diseret ke meja hijau di Marseille dan dikenakan denda sebesar  €500 euro atau setara dengan Rp7,3 juta.

Dalam persidangan yang digelar Senin lalu, dia mengatakan bahwa sangat mengidolakan Ronaldo. Namun pembelaan itu ternyata tidak mampu melunakkan hati hakim yang memimpin persidangan.

Karimi merupakan penonton kedua di Piala Eropa 2016 yang menerobos ke lapangan pertandingan demi mendekatkan diri kepada Ronaldo. Sebelumnya, kejadian yang sama juga berlangsung saat Portugal bertemu Austria pada babak penyisihan grup di Parc des Princes, 18 Juni lalu.

Salah seorang penonton tiba-tiba menerobos barisan keamanan dan segera berswafoto dengan Ronaldo. Berbeda dengan Karimi, aksi pria nekat tersebut mendapat lampu hijau dari Ronaldo.

Akibat kejadian ini, UEFA lalu menjatuhkan denda kepada federasi sepak bola Portugal. UEFA juga sudah memproses insiden terakhir lewat sidang Komite Etik dan Disiplin pada 21 Juni lalu.

Portugal sendiri akan berhadapan dengan Wales pada babak semifinal Euro 2016, dinihari nanti. Ronaldo kembali menjadi andalan Seleccao dalam meredam permainan Gareth Bale dan kawan-kawan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini