Sukses

Kalah Cepat dari Rossi dan Marquez, Ini Pengakuan Pedrosa

Pedrosa masih tertahan di posisi keempat klasemen pembalap MotoGP 2016.

Liputan6.com, Jakarta Dani Pedrosa, pembalap Repsol Honda, belum mampu menempatkan dirinya dalam persaingan menuju gelar juara dunia MotoGP 2016. Ia pun tak sungkan mengakui MotoGP 2016 sebagai musim terburuk dalam kariernya.

Sebutan sebagai pembalap pecundang memang layak disematkan pada Pedrosa. Pasalnya, ia sama sekali belum mengecap gelar juara dunia sejak melakoni debutnya di MotoGP pada musim 2006. Padahal, Pedrosa mendapatkan tim yang diberkahi motor super cepat seperti Honda.

Sialnya, pencapaian terbaiknya hingga saat ini hanya menjadi runner up MotoGP 2007, 2010, dan 2012. Dalam beberapa musim terakhir, ia malah tak bisa lepas dari bayang-bayang tiga pembalap papan atas, yakni Valentino Rossi, Marc Marquez, dan Jorge Lorenzo.

Musim 2014 dan 2015 diakhiri Pedrosa dengan finis di belakang tiga pembalap itu. Tampaknya, catatan itu bakal terulang di musim ini. Pasalnya, ia belum sekali pun mengamankan podium juara hingga seri kedelapan.

"Tak pernah sesulit ini saat saya ingin mencoba menjadi yang terdepan. Tapi, itulah fakta yang terjadi saat saya sudah jauh lebih fleksibel. Saya memiliki banyak masalah saat keluar tikungan. Motor tak melaju seperti yang saya inginkan. Itu mempengaruhi salah satu kelebihan saya, yakni saat keluar dari tikungan," tutur Pedrosa seperti dikutip Motorsport.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Momok Cedera

Sejatinya, hal yang mengganggu karier Pedrosa di MotoGP adalah momok cedera. Berulang kali pembalap kelahiran 29 September 1985 itu harus bolak-balik meja operasi. Di musim 2015 saja ia harus melewatkan tiga seri karena menjalani operasi pada lengannya.

Valentino Rossi (tengah), Marc Marquez (kiri), dan Dani Pedrosa, kompak saat mengomentari insiden Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone di MotoGP Catalunya, Minggu (5/6/2016). (EPA/Andreu Dalmau)

Musim ini, pencapaian terbaik Pedrosa hanya merebut podium ketiga MotoGP Argentina dan Catalan. Catatan buruk malah didapat Pedrosa ketika melakoni MotoGP Belanda. Ia harus finis di posisi ke-12 pada balapan yang sempat diwarnai red flag itu.

"Saya memiliki banyak masalah dari sebelumnya. Dibandingkan tujuh sampai delapan tahun lalu, ini adalah waktu terburuk," jelas Pedrosa yang kini terpaut 17 poin dari Rossi, 35 poin dari Lorenzo, dan 59 poin dari Marquez.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini