Sukses

Prancis Belum Temukan Resep Hentikan Ronaldo

Cristiano Ronaldo merupakan jantung permainan Portugal selama Piala Eropa 2016.

Liputan6.com, Paris - Prancis menantang Portugal di Stade de France, Saint-Denis pada final Piala Eropa 2016, Senin (11/7/2016) dinihari WIB. Partai final ini bakal dipimpin oleh wasit asal Inggris Mark Clattenburg.

Sejauh ini, pelatih Prancis, Didier Deschamps mengakui bahwa dirinya belum menemukan cara yang ampuh untuk menghentikan bintang Portugal, Cristiano Ronaldo. Pria berusia 31 tahun itu merupakan jantung permainan Seleccao (sebutan Portugal).

Dari enam pertandingan, Ronaldo sudah mencetak tiga gol untuk Portugal selama Piala Eropa 2016. Selain itu, pemain Real Madrid tersebut juga menciptakan 10 peluang, dua di antaranya menjadi gol untuk Seleccao.

"Bila ada rencana anti-Ronaldo, kami belum menemukan resep menghentikannya. Dia pemain yang sangat top dan terbaik di dunia," ucap Deschamps, seperti dikutip dari Goal.

Menurut pelatih berusia 47 tahun tersebut, Ronaldo mempunyai dua kelebihan yang membuatnya ditakuti pemain lawan. "Ronaldo tidak hanya jago menyerang, dia pasti bakal membantu pertahanan. Dia juga punya dua kelebihan yang sulit dikalahkan, yakni kecepatan dan duel udaranya," katanya.

Dari data yang dipublikasikan Squawka, Ronaldo telah memenangkan 14 dari 36 duel udara dengan lawan selama bertanding di Piala Eropa 2016. Deschamps berharap anak asuhnya bisa meminimalisir peran Ronaldo dalam skuat Portugal.

"Bakal menjadi tantangan besar untuk menetralisir perannya. Kami harus membatasi pengaruhnya. Ini sangat penting untuk kami lakukan di pertandingan nanti," ucap Deschamps.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.