Sukses

Keranjingan Pokemon Go, Pemain-Pemain Klub Ini Keliling Stadion

Para pemain PBFC bermain Pokemon Go sebelum dan sesudah latihan.

Liputan6.com, Samarinda - Gim Pokemon Go benar-benar telah menjalar ke seluruh penjuru dunia. Dari berbagai profesi keranjingan bermain gim yang terinsipirasi dari animasi Jepang tersebut, tak terkecuali para pesepakbola.

Salah satu klub Indonesia, Pusamania Borneo FC (PBFC), sejumlah pemainnya keranjingan memainkan Pokemon Go. Bukan hanya, pemain, manajemen dan ofisial klub juara Divisi Utama 2014 Liga Indonesia ikut memainkan gim tersebut.

Baca Juga

  • Urusan WAGs, Spanyol Ungguli Portugal di Piala Eropa 2016
  • 5 Alasan MU Harus Boyong Pogba
  • Persib Vs Persija, Bobotoh Diminta Santun

Sejak diluncurkan di Amerika Serikat pada pekan lalu, Pokemon Go langsung merangsek ke posisi papan atas daftar gim paling populer. Bahkan, pada awal pekan ini, nilai saham Nintendo selaku perusahaan pembuat gim Pokemon Go, naik 20 persen.

Dalam situs resmi klub, para pemain dan ofisial PBFC tampak sibuk dengan smartphone mereka masing-masing. Mereka asyik memainkan gim Pokemon Go sambil mencari di sekitar markas PBFC, Stadion Segiri, Samarinda.

Kegiatan itu tentu mereka lakukan sebelum maupun sesudah berlatih, sehingga tidak mengganggu persiapan tim. Menanggapi fenomena tersebut, manajer tim PBFC, Danilo Fernando tak ambil pusing.

"Itu normal, sudah biasa, main games kan untuk rileksasi pikiran juga. Jadi tidak masalah dan tidak ada larangan soal ini. Memang games Pokemon Go ini lagi booming, tapi saya yakin para pemain pasti tahu kapan dia harus bermain dan kapan mereka beristirahat," terang Danilo.

Presiden PBFC, Nabil Husein Said Amin, menilai perilaku orang-orang yang memainkan gim Pokemon Go memang berubah. Namun, dia tidak mempermasalahkan para pemainnya bermain gim tersebut selama tidak mengganggu performa tim.

"Saya untuk saat ini belum main. Tapi, yang lain ya silakan saja bermain, tidak masalah. Cuma pesan saya, jangan sampai menganggu kinerja profesional saat bekerja," kata Nabil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.