Sukses

Duel Antarlini Persib Vs Persija, Gelora Pemain Bintang

Bagaimana gambaran pertempuran pemain bintang tiap lini Persib vs Persija, berikut ulasannya

Liputan6.com, Bandung - Bigmatch tersaji pekan ke-10 Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo ketika Tim Kota Kembang, Persib Bandung menjamu Persija Jakarta, Sabtu (16/7/2016) pukul 19.00 WIB. Duel klasik yang selalu panas jelang laga. Terutama rivalitas kelompok suporter kedua tim.

Motivasi Persib Bandung berlipat jelang pertandingan ini setelah pelatih juara, Djadjang Nurdjaman kembali ke kursi pelatih. Sentuhan Djanur mulai terlihat. Kembali melatih Persib pada pekan ke-9 Maung Bandung menang 3-2 atas PSM Makassar di GBLA.

Djanur berharap pasukannya bisa memanfaatkan kondisi Persija yang sedang kurang baik. Maklum saja, dalam dua laga terakhir tim asuhan Paulo Camargo tersebut selalu menelan kekalahan. Setelah menyerah dari Sriwijaya FC, Macan Kemayoran kalah telak 0-3 di Stadion Segiri, Samarinda, kandang PBFC.

Meski begitu, Djanur tetap harus mewaspadai semangat Bambang Pamungkas cs yang mengusung misi bangkit dalam laga kali ini. Tentunya Macan Kemayoran tak ingin kembali terpuruk dengan menelan kekalahan ketiga secara beruntun.

Laga nanti bakal ditentukan oleh pemain penting masing-masing tim di setiap lini. Performa Maung Bandung dan Macan Kemayoran di lapangan akan sangat tergantung dari para pemain pilar. Bagaimana gambaran pertempuran pemain bintang tiap lini Persib vs Persija, berikut ulasannya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kiper

I Made Wirawan vs Andritany Ardhiyasa

Duel ini tak hanya demi kepentingan klub bagi I Made Wirawan dan Andritany Ardhiyasa. Keduanya memiliki kepentingan lain dalam duel sarat gengsi di Indonesia ini, persaingan memperebutkan tempat sebagai kiper timnas Indonesia.

Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl tengah memantau pemain-pemain yang berlaga untuk membentuk skuat yang dipersiapkan guna menghadapi Piala AFF 2016 pada November mendatang. Made Wirawan jelas dalam posisi tertekan setelah pada awal musim penampilannya kurang begitu memuaskan.

Dari 8 laga, Made telah kebobolan 8 gol atau rata-rata gawangnya kemasukan 1 gol per partai. Sementara itu, Andritany lebih gemilang. Dari 9 laga, dia baru kemasukan 6 gol. Dia pun tercatat sebagai kiper kedua di TSC yang kerap melakukan penyelamatan setelah Teja Paku Alam. Andritany hingga saat ini telah melakukan 34 kali penyelamatan.

Dengan fakta tersebut, Made jelas bakal mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam laga ini. Selain tak ingin ternoda saat menghadapi Persija, dia ingin membuktikan bahwa dirinya masih layak mengenakan kostum timnas Indonesia. Andritany sendiri berharap terus menampilkan permainan konsisten.

3 dari 5 halaman

Bek

Vladimir Vujovic vs Willian Pacheco

Vladimir Vujovic bakal bekerja keras untuk menahan gempuran Persija yang dikomandoi Bambang Pamungkas. Tapi, selama ini, Vujovic telah teruji kehebatannya. Dia pun telah mengenal permainan Persija karena sudah cukup lama bermain bersama Persib.

Dengan tinggi 188 cm, Vujovic memang sangat ideal sebagai bek tengah. Dia tak hanya lugas dalam mengawal lawan dan tak takut berduel dalam merebut bola. Vujovic dibekali kemampuan istimewa dalam melakukan operan dan akurasinya mencapai 84%. Selain itu, Vujovic juga cukup tajam ketika membantu serangan. Dia telah mengemas 2 gol di TSC 2016.

Vujovic ingin mempertahankan reputasi sebagai bek asing kalah dari pendatang baru di pentas Willian Pacheco yang menjadi tembok Persija. Tapi, Vujovic tidak boleh lengah. Pacheco langsung menampilkan permainan gemilang hingga saat ini.

Pacheco tercatat sebagai bek dengan jumlah tekel sukses terbanyak. Persentasenya mencapai 74%. Sebagai defender, penampilan Pacheco sangat lugas, tanpa kompromi, dan tak takut untuk berduel dengan pemain lawan. Kelebihannya adalah mampu me-marking penyerang lawan secara disiplin dan cermat dalam mengambil bola dari lawan.

4 dari 5 halaman

Gelandang

Robertino Pugliara vs Abrizal Umanailo

Duel gelandang serang beda generasi. Ini menjadi tajuk pertemuan Robertino Pugliara dan Abrizal Umanailo. Bagaimana tidak, Robertino pemain asing yang kenyang pengalaman bermain di Liga Indonesai. Sementara itu, Abrizal baru kali ini merasakan pentas tertinggi sepak bola Indonesia.

Robertino bisa dikatakan senior Abrizal di Persija. Maklum saja, dia merupakan mantan pemain Persija dua periode yakni pada 2007-2009 dan 2011-2013. Ini menjadi keuntungan Persib karena Robertino setidaknya masih mengetahui letak kelebihan dan kelemahan mantan timnya tersebut.

Robertino sendiri menunjukkan performa menawan di TSC 2016 ini. Hingga saat ini dia telah mencetak 2 gol. Sebagai gelandang serang, Robertino memang memiliki kepiawaian dalam melepaskan tembakan dan melakukan operan. Akurasi operannya mencapai 78% sementara tembakan 42%.

Gaya permainan Robertino sangat lincah dan dilengkapi kemampuan menggocek bola di atas rata-rata. Dia berhasil melakukan dribel sukses sebanyak 73%. Bagaimana denga Abrizal. Dalam debutnya di kompetisi sepak bola tertinggi Tanah Air, Abrizal cukup menjanjikan. Dari 9 laga, dia telah mengemas 1 gol plus 1 assist. Abrizal mengutamakan kecepatan dan kelincahan dalam menggiring bola dan melakukan tusukan. Patut dinanti duel senior dan junior di posisi gelandang serang.

5 dari 5 halaman

Striker

Sergio van Dijk vs Bambang Pamungkas

Djadjang Nurdjaman sepertinya kembali menurunkan Sergio van Dijk sebagai starter saat melawan Persija. Pada pekan ke-9, Van Dijk sukses memecah kemandulan usai mencetak gol pertama di TSC ke gawang PSM.

Gaya permainan Van Dijk memang disukai oleh Djanur. Dia merupakan tipe goal getter sejati sehingga Djanur hanya memoles lini tengah untuk lebih sering memberikan umpan matan kepada Van Dijk. Bisa saja Djanur akan memainkan skema dua penyerang dengan satu striker berfungsi sebagai penopang.

Sementara itu, harus memasang Bambang Pamungkas sebagai penyerang utama setelah Joe Guerra masih mengalami cedera. Pelatih Paulo Camargo berharap Bepe mampu memanfaatkan pengalamannya bermain melawan Persib untuk bisa mencetak gol. Sejauh ini, Bepe20, julukan sang pemain, menjadi topscorer El Clasico Indonesia dengan mencetak 9 gol dari 23 pertandingan.

Maklum saja, hingga saat ini dia belum mengemas gol di TSC 2016. Bahkan, saat melawan Sriwijaya, Bepe gagal dalam eksekusi penalti. Meski begitu, Bepe masih memberi kontribusi penting lantaran bisa membuat satu assist. (Penulis: Indra Eka Setiawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini