Sukses

Djanur Kontra Camargo, Adu Sakti di Lini Tengah

Laga ini menjadi ajan 'adu sakti' Djadjang Nurdjaman dan Paulo Camargo, arsitek kedua kubu. Siapa pemenangnya?

Liputan6.com, Bandung - Laga seru tersaji di pekan 10 Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Sabtu akhir pekan ini, (16/7/2016) Bandung bakal bergolak lantaran kedatangan sang rival Persija Jakarta. Duel berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Rivalitas mengakar kelompok suporter kedua klub ikut membuat laga kian bergelora. Laga ini menjadi ajan 'adu sakti' Djadjang Nurdjaman dan Paulo Camargo, arsitek kedua kubu. Siapa pemenangnya? 

Djanur kembali menempati posisi pelatih setelah meninggalkan kursi pelatih. Legenda Maung Bandung itu sempat menimba ilmu kepelatihan di Italia bersama Inter Milan. 'Pulang dari sekolah', sentuhan tangan Djadjang langsung terasa. Persib langsung memetik kemenangan atas PSM Makassar di pekan ke-9. 

Persib Bandung tampil trengginas di bawah komando Djanur ketika melakoni duel kontra Persija. Dari enam El Clasico Indonesia terakhir, Maung Bandung tidak pernah kalah dari Persija. Atep dan kawan-kawan bahkan sukses meraih dua kemenangan di antaranya. 

Djadjang Nurdjaman

Pelatih yang mengantarkan Persib juara ISL 2014 ini tampil meyakinkan di kandang sendiri sejauh ini. Dalam tiga lawatan terakhir ke Kota Kembang, Persija tiga kali menelan kekalahan. Sedangkan, satu pertandingan lain berakhir sama kuat. 

Pada era kompetisi profesional, Djadjang mencatatkan nama sebagai pelatih ke-6 yang berhasil mengantarkan Persib mengalahkan Persija. Lima pelatih lainnya adalah Indra Tohir, Risnandar,Jaya Hartono serta dua pelatih asing Drago Mamic dan Arcan Iurie.

Menghadapi Persija, Djanur melihat progres positif dari Tim Ibukota itu. Menurut dia, kombinasi pemain senior dan junior membuat Macan Kemayoran memiliki nilai tambah berlipat. Hanya saja, hukuman larangan menggelar partai kandang membuat Persija mengalami kerugian, terutama dari segi mental. "Kombinasi pemain muda cukup berjalan dengan baik. Kami harus waspada, rivalitas selalu membara," kata Djanur jelang pertandingan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Camargo Puji Djanur

Di lain pihak, pelatih Persija, Paulo Camargo sendiri memuji Djanur. Bekas pelatih Persibo Bojonegoro itu menyebut, Djadjang merupakan pelatih lokal terbaik di Indonesia. Terbukti, Djanur mengantarkan Persib juara ISL 2014 setelah menanti selama 19 tahun. Sang pelatih menjadi pemain, asisten pelatih, dan pelatih yang mengantarkan Persib juara.

Paulo Camargo

Camargo berharap, pertandingan nanti berjalan suportif tanpa keributan baik di lapangan maupun tribun penonton. Pelatih asal Brasil itu sadar, tensi pertandingan ini berbeda di banding laga lainnya. Rivalitas kedua kelompok suporter dan perkelahian yang kerap muncul membuat partai ini selalu panas dan paling dinanti di ajang Liga Indonesia.

Kebetulan, ini menjadi pengalaman pertama Camargo merasakan atmosfer El Clasico Indonesia, Persib kontra Persija.  "Pertandingan ini sangat penting bagi Persib dan Persija.  Saya berharap kami mampu membuat sepak bola yang menarik di lapangan, bukan dengan perkelahian. Sekarang, momen yang bagus untuk memperagakan sepak bola yang menarik," ujar Camargo.

3 dari 3 halaman

Duel Lini Tengah

Duel Persib vs Persija nanti bakal menjadi pembuktian lini tengah siapa paling mumpuni. Maklum saja, Djanur dan Camargo memiliki kesamaan dalam melatih yakni mengutamakan kreativitas di lini tengah.

Persija sangat terlihat memiliki lini tengah agresif. Permainan mereka begitu dinamis di lini tengah. Performa meyakinkan ini berbanding lurus dengan sejumlah gelandang eksplosif yang memperkuat tim seperti Abrizal Umanailo, Ade Jantra, Amarzukih, Ramdani Lestaluhu, Novri Setiawan, Rezaldi Hehanusa, dan Hong Soon Hak.

Dalam setiap pertandingan, lini tengah Persija selalu dominan. Kendati lini depan tak terlalu mematikan, barisan gelandang siap berperan sebagai sumber gol.

Robertino Pugliara vs Abrizal Umanailo

Djanur juga pelatih yang mengutamakan permainan di tengah. Djanur memegang filosofi, tim yang mampu mengendalikan lini tengah bakal keluar sebagai pemenang. Dia memoles gelandang agar lebih berani dalam berduel, melakukan penetrasi ke pertahanan lawan, dan lebih kreatif dalam melakukan serangan. 

Menurut Djanur, seharusnya lini tengah Persib mampu bermain apik karena diperkuat banyak pemain bintang yakni Atep, Robertino Pugliara, Hariono, Taufiq, Kim Jeffrey Kurniawan, dan David Laly.  

Setidaknya polesan Djanur sudah mulai membuahkan hasil. Kemenangan atas PSM Makassar mulai memperlihatkan permainan atraktif di lini tengah. Kini, ujian sesungguhnya datang dari Persija. Camargo adalah pelatih yang begitu mendewakan permainan kreatif di lini tengah. (Penulis: Indra Eka Setiawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini