Sukses

Bulu Tangkis Berpeluang Cetak Sejarah di Olimpiade 2016

Ganda putra, ganda campuran, dan ganda putri berpeluang mencetak sejarah di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Tim bulu tangkis Indonesia berpeluang mencetak tiga sejarah pada ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Pertama, Hendra Setiawan berpeluang menjadi pemain ganda putra Indonesia yang bisa meraih dua medali emas Olimpiade.

Hendra sebelumnya pernah merebut medali emas di Olimpiade Beijing 2008. Berpasangan dengan Markis Kido, Hendra menang atas pasangan tuan rumah Fu Haifeng/Cai Yun dengan skor 12-21, 21-11, dan 21-16 ketika itu.

Di Olimpiade London 2012, Hendra tak berpartisipasi. Kini pebulu tangkis 31 tahun itu berpasangan dengan Mohammad Ahsan dan menjadi salah satu ganda putra yang ditakuti di Olimpiade 2016.

Sejarah juga berpeluang dicetak sektor ganda campuran. Sejauh ini, ganda campuran Indonesia belum pernah merebut medali emas.

Pasangan Tri Kursharjanto/Minarti Timur hanya meraih medali perak pada Olimpiade Sydney 2000. Delapan tahun kemudian, Nova Widianto/Liliyana Natsir juga belum bisa menggondol emas usai dikalahkan pasangan Korea Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung di Olimpiade Beijing 2008. Kini, Liliyana yang berpasangan dengan Tontowi Ahmad berpeluang meraih medali emas Olimpiade 2016.

Terakhir, ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari berpeluang membuat sejarah di pentas olahraga empat tahunan itu. Sejak dimainkan di Olimpiade Barcelona 1992, ganda putri belum pernah sama sekali meraih medali.

Meski demikian, Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI Eng Hiang tidak ingin membebani Gresyia/Nitya dengan medali emas. Sebab jika terlalu dibebani, maka akan menjadi tekanan untuk anak asuhnya dan target meraih medali bisa lepas.

Kemenangan di Singapore Open Super Series 2016, Korea Open Super Series 2015, serta medali emas Asian Games Incheon 2014 menunjukkan kekuatan Greysia/Nitya seimbang dengan lawan-lawan mereka yang lebih dijagokan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini