Sukses

Banyak Bikin Salah, Bos Yamaha Semprot Rossi

Di musim ini, sudah empat kali Rossi gagal meraih podium.

Liputan6.com, Sachsenring - Belakangan ini, pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, banyak membuat kesalahan. Hal itu yang membuat Rossi semakin tertinggal dari Marc Marquez. Rentetan hasil buruk membuat Lin Jarvis, bos Yamaha, mencak-mencak.

Bicara kecepatan, Rossi masih menjadi salah satu yang terbaik di lintasan MotoGP. Ia mampu menggabungkan pengalaman dan skill balapnya untuk melaju kencang di sirkuit. Sayang, belakangan ini Rossi justru tak mampu menguasai egonya.

Ya, sikap keras kepalanya terkadang menjadi bumerang sendiri bagi The Doctor. Hasil buruk dalam dua balapan terakhir adalah mutlak karena kesalahannya. Itu saat Rossi gagal finis pada MotoGP Belanda dan hanya menempati posisi kedelapan pada MotoGP Jerman.

Pada MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, sejatinya Rossi berpeluang besar merebut podium juara. Sayang, ia terlalu bernafsu memacu motornya saat sedang memimpin. Alhasil, ia terjatuh di lap ke-17 dan tak mampu melanjutkan balapan.

Sikap keras kepalanya pula yang membuatnya gagal meraih podium di Sirkuit Sachsenring. Krunya sudah meminta Rossi segera masuk pit untuk mengganti motor dengan ban kering sejak lap ke-20. Namun, pembalap berusia 37 tahun itu lebih memilih mengejar Andrea Dovizioso lebih dulu.

"Kami membuat banyak kesalahan, khususnya masalah teknis. Mulai dari masalah mesin (Rossi) di Mugello yang membuang 25 poin. Begitu pula dengan jatuhnya Jorge Lorenzo hingga tiga kali. Strategi tak berjalan dengan baik dari Marquez tampil sempurna," ujar Jarvis seperti dikutip Motorlands.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Menyerah

Ya, masalah demi masalah tampaknya harus dihadapi Yamaha di musim ini. Selain keras kepalanya Rossi, Lorenzo juga seperti kehilangan kepercayaan dirinya. Hal itu terlihat sejak Lorenzo ditabrak Andrea Iannone hingga gagal finis pada MotoGP Catalan.

Lalu, Lorenzo juga seakan tak siap menghadapi lintasan basah. Ia lebih memilih untuk bermain aman hingga hanya mampu finis di tempat ke-10 MotoGP Belanda. Begitu juga dengan penampilannya di Sachsenring. Tak memiliki motivasi untuk melaju kencang, Lorenzo pun hanya menempati urutan ke-15.

Akibatnya, dua pembalap Yamaha itu tertinggal jauh dari Marquez dalam perburuan takhta juara dunia. Dengan Marquez yang mengoleksi 170 poin, Lorenzo tertinggal 48 angka dan Rossi terpaut 59 poin.

"Saya harap kami lebih baik di paruh kedua musim ini. Rival kami juga punya banyak masalah. Ini tak mudah, tapi segalanya masih mungkin terjadi. Secara  matematis masih sangat mungkin karena ada banyak poin yang bisa diperjuangkan," tutur Jarvis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.