Sukses

Mengenal Lebih Dekat Sosok Pelatih Baru Spanyol

Lopetegui meniti kariernya sebagai pelatih Spanyol dari level U-17.

Liputan6.com, Jakarta Julen Lopetegui memang layak mendapat kesempatan untuk menjadi pelatih anyar Spanyol. Ia sudah berjuang keras untuk mendapat kehormatan itu sejak lama. Kini, ia bertekad melakukan yang terbaik buat Spanyol di Piala Dunia 2018.

Setelah mencari cukup lama, Spanyol akhirnya kembali memiliki sosok pelatih kepala. Maklum, mereka baru saja ditinggal Vicente Del Bosque yang memutuskan mundur seusai gagal bersama Spanyol di Piala Eropa 2016. Kepergian Del Bosque tentu menjadi kehilangan besar bagi Spanyol.

Ya, Del Bosque adalah sosok yang membawa Spanyol ke puncak prestasinya. Ia mampu mengawinkan gelar Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. Sayang, dua turnamen terakhir menjadi mimpi buruk bagi Del Bosque dan Spanyol. Mereka terhenti di fase grup Piala Dunia 2014 dan didepak Italia di perdelapan final Piala Eropa 2016.

Kini, Lopetegui siap kembali membangkitkan kejayaan Spanyol. Ia diikat kontrak berdurasi dua tahun. Artinya, ia akan mengawal Spanyol hingga Piala Dunia 2018 di Rusia. Pelatih berusia 49 itu pun siap melakukan evolusi besar-besaran demi La Furia Roja.

"Kami akan mengambil semua hal positif yang telah dilakukan Del Bosque untuk Spanyol. Kami tak akan membuang hal-hal baik yang telah memberikan prestasi bagi Spanyol. Kami sangat bangga dengan masa lalu, tapi kini kami harus menatap masa sekarang dan masa depan," ungkap Lopetegui seperti dilansir Football Espana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siap Lakukan Evolusi

Lopetegui bukan sosok asing bagi sepak bola Spanyol. Dia habiskan kariernya di Spanyol. Setelah menimba ilmu di akademi Real Sociedad, Lopetegui sempat menjalani petualangan bersama Spanyol. Tim sekaliber Barcelona pun sempat diperkuat Lopetegui.

Setelah pensiun dari karier sebagai pemain, ia pun memulai karier kepelatihannya dengan menjadi asisten pelatih Spanyol U-17. Tak lama setelah itu, ia dipercaya menangani Rayo Vallecano dan Madrid B. Lalu, secara bertahap ia dipercaya menjadi pelatih Spanyol U-19, U-20, dan U-21.

Per Juli 2014, Lopetegui diangkat menjadi pelatih FC Porto. Sayang, Porto malah tak bertaji di tangan Lopetegui. Pada akhirnya, ia harus meninggalkan posisinya sebagai pelatih Porto pada Januari 2016. Setelah enam bulan menganggur, ia mendapatkan pekerjaan sebagai pelatih Spanyol.

"Saya pikir pengalaman di Porto telah memberikan saya banyak hal. Sepak bola Spanyol dihuni generasi hebat dan akan terus seperti itu. Kami akan bekerja keras untuk menarik animo publik untuk timnas. Tak akan ada revolusi, tapi evolusi. Saya tak berpikir soal periode transisi. Saya hanya berpikir tentang kemenangan dan mencapai kesuksesan," kata Lopetegui.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.