Sukses

10 Juara Tertua di Lintasan Formula 1

Juan Manuel Fangio menempati urutan teratas daftar juara dunia Formula 1 tertua.

Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian besar atlet, usia bukan faktor yang menghalangi mereka untuk terus berprestasi. Lihat saja Valentino Rossi. Meski sudah berusia 37 tahun, ia tetap tampil kompetitif. Khusus di lintasan Formula 1, ada beberapa pembalap tua yang mampu meraih gelar juara.

Formula 1 adalah balapan mobil papan atas di bawah naungan Federasi Mobil International (FIA). Lomba jet darat itu pertama kali digelar pada 1950. Kala itu, Giuseppe Farina tampil sebagai juara bersama tim Alfa Romeo. Namun, saat itu balapan baru digelar sebanyak tujuh seri.

Sejak itu, balapan Formula 1 digelar rutin setiap tahun. Michael Schumacher tampil sebagai pembalap terbanyak yang meraih gelar juara. Total, sudah tujuh gelar juara dunia direngkuh pembalap asal Jerman itu.

Sepanjang sejarah digelarnya Formula 1, ada beberapa pembalap uzur yang tampil sebagai juara dunia. Seperti dilansir Total Sportek, berikut 10 pembalap tertua yang mampu merebut takhta juara dunia di akhir musim:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

10. Michael Schumacher (35 tahun 239 hari, 2004)

10. Michael Schumacher (35 tahun 239 hari, 2004)

Pembalap yang akrab dipanggil Schumi itu memang layak disebut sebagai legenda Formula 1. Jika bicara mengenai Formula 1, pikiran sebagian besar orang tentu langsung tertuju pada nama pembalap yang lahir pada 3 Januari 1969 itu.

Gelar juara dunia terakhir yang direngkuh Schumi adalah Formula 1 2004. Kala itu, ia tampil sebagai juara dunia saat sudah berusia 35 tahun 239 hari. Hebatnya lagi, itu adalah gelar kelima beruntun yang diukir Schumi setelah musim 2000, 2001, 2002, dan 2003.

9. Niki Lauda (35 tahun 242 hari, 1984)

Niki Lauda saat masih aktif menjadi pembalap Formula 1. (Total Sportek)

Melihat jumlah gelar juara dunia, Lauda memang kalah jauh dari pencapaian Schumi. Pasalnya, Lauda hanya meraih tiga gelar juara dunia. Namun, namanya juga tak bisa dilepaskan dari sejarah Formula 1. Sebab, ia membuat banyak orang terkesan dengan perjuangannya di lintasan.

Lauda adalah pembalap yang sempat mengalami kecelakaan fatal dengan terjebak dalam kobaran apik di kokpit pada GP Jerman 1976. Kecelakaan itu sampai membuatnya melakukan transpalantasi kulit. Meski begitu, Lauda tetap mampu beraksi di lintasan hingga usia 35 tahun. Bahkan, ia meraih gelar juara dunia Formula 1 1984 saat berusia 35 tahun 242 hari.

3 dari 6 halaman

8. Damon Hill (36 tahun 26 hari, 1996)

8. Damon Hill (36 tahun 26 hari, 1996)

Damon adalah pria yang lahir dalam keluarga pembalap. Ayahnya juga pembalap yang mampu meraih gelar juara dunia pada Formula 1 1962 dan 1968. Jadi, tak heran jika jalan Damon meniti karier di Formula 1 begitu mudah.

Damon pun sempat mengejutkan dunia saat beraksi di musim 1996. Ia tampil sebagai juara dunia di usia 36 tahun 26 hari bersama Williams. Sayang, setelah juara bersama Williams, ia hijrah ke tim Danka Arrows dan tak pernah lagi meraih gelar juara.

7. Mario Andretti (38 tahun 193 hari, 1978)

Pencapaian terbaik Mario Andretti diukir bersama Lotus pada Formula 1 1978. (Total Sportek)

Butuh waktu lama bagi Andretti meraih gelar juara dunia. Padahal, ia sendiri sudah memulai kariernya di lintasan Formula 1 sejak musim 1968 bersama Lotus. Ia sempat memperkuat Ferrari pada 1971 dan 1972. Namun, keberuntungan masih belum menaunginya.

Sepuluh tahun setelah memulai debutnya di Formula 1, tepatnya di musim 1978, barulah Andretti bisa meraih gelar juara. Pencapaian itu didapat bersama Lotus. Dan, ia merengkuhnya saat sudah berusia 38 tahun 193 hari.

4 dari 6 halaman

6. Alain Prost (38 tahun 214 hari, 1993)

6. Alain Prost (38 tahun 214 hari, 1993)

Sekadar catatan, Alain Prost adalah satu-satunya pembalap asal Prancis yang mampu merebut gelar juara dunia. Bahkan, ia tampil sebagai juara hingga empat kali, yakni musim 1985, 1986, 1989, dan 1993.

Pada musim 1993, ia merengkuh gelar juara dunia di usia 38 tahun 214 hari bersama William. Saat itu, ia unggul 16 poin atas rivalnya, Ayrton Senna, di akhir musim. Setelah meraih gelar juara dunia Formula 1993, ia langsung memutuskan pensiun.

5. Nigel Mansell (39 tahun 8 hari, 1992)

Nigel Mansell tak memiliki keberuntungan saat memperkuat Ferrari. (Boisdale Life)

Pria kelahiran Inggris ini menjadi pembalap yang sangat terkemuka di era 1980-an. Itu berkat penampilan apiknya bersama Williams. Sayang, kolaborasinya bersama Williams saat itu tak pernah menghasilkan gelar juara dunia.

Setelah menjalani petualangan singkat bersama Ferrari, ia memutuskan kembali ke Williams pada 1991. Keputusannya terbilang tepat. Setahun kemudian, ia tampil sebagai juara dunia. Usianya saat itu 39 tahun 8 hari. Di

5 dari 6 halaman

4. Graham Hill (39 tahun 262 hari, 1968)

4. Graham Hill (39 tahun 262 hari, 1968)

Ia adalah ayah dari seorang Damon. Pencapaiannya di Formula 1 jauh lebih hebat dari putranya itu. Pasalnya, ia sudah tiga kali tampil sebagai juara dunia. Pencapaian terakhirnya diukir pada musim 1968 ketika ia berusia 39 tahun 262 hari.

Dalam musim yang menggelar 12 seri itu, Graham unggul 12 poin atas Jackie Stewart di akhir musim. Sayang, setelah tampil sensasional bersama Lotus, ia tak memiliki keberuntungan lagi meski sempat memperkuat beberapa tim hingga pensiun di akhir musim 1975.

3. Sir Jack Brabham (40 tahun 155 hari, 1966)

Sir Jack Brabham adalah pemilik dan pembalap tim Brabham Racing yang meraih gelar juara dunia Formula 1. (Total Sportek)

Perjalanan hidup Brabham cukup unik. Sebelumnya, ia adalah seorang mekanik pesawat terbang sebelum memulai karier balapnya pada 1948. Tujuh tahun kemudian, ia memulai karier balapnya di Formula 1 bersama Cooper Car Company.

Gelar juara dunia pun diraih di musim 1959 dan 1960. Sejak musim 1962, ia memperkuat tim Formula 1 miliknya sendiri, yakni Brabham Racing. Uniknya, ia mampu kembali menjadi juara dunia di musim 1966. Padahal, usianya saat itu sudah 40 tahun 155 hari. Ia terus menjadi pembalap Brabham Racing hingga pensiun di akhir musim 1970.

6 dari 6 halaman

2. Giuseppe “Nino” Farina (43 tahun 308 hari, 1950)

2. Giuseppe “Nino” Farina (43 tahun 308 hari, 1950)

Namanya akan terus dikenang dalam sejarah Formula 1. Itu karena Nino adalah pembalap yang mampu menjadi juara dunia di musim perdana Formula 1, yakni 1950. Dan, ia mencapainya saat berusia 43 tahun 308 hari.

Namanya memang sudah terkenal dalam dunia balap Eropa sebelum Perang Dunia II. Sayang, musim 1950 menjadi satu-satunya momen di mana Nino tampil sebagai juara dunia. Sempat memperkuat Ferrari selama enam musim, ia akhirnya memutuskan pensiun seusai 1957.

1. Juan Manuel Fangio (46 tahun 41 hari, 1957)

Juan Manuel Fangio menjadi pembalap tertua yang tampil sebagai juara dunia Formula 1. (Total Sportek)

Ia adalah pembalap yang menempati urutan kedua dalam daftar peraih gelar juara dunia terbanyak. Total lima gelar juara dunia diamankan pembalap asal Argentina itu. Hingga kini, tak ada lagi pembalap Argentina yang mampu menjadi juara dunia Formula 1.

Gelar terakhir Fangio didapat pada 1957 saat berusia 46 tahun 41 hari. Ia pun tampil sebagai juara dunia Formula tertua sepanjang masa. Saat itu, Fangio tak mendapat hadangan yang berarti hingga mampu juara dengan keunggulan 15 poin atas Stirling Moss.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini