Sukses

6 Rekor Sulit Terpecahkan di Olimpiade

Pembukaan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil berlangsung spektakuler.

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Pembukaan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil berlangsung spektakuler. Acara pembukaan ini disaksikkan puluhan ribu penonton di Stadion Maracana pada pukul 20.00 waktu setempat.

Kemegahan tata lampu dan koreografi tarian khas Brasil menandakan pembukaan Olimpiade 2016. Ajang olahraga empat tahunan itu diikuti 206 negara ditambah satu tim pengungsi.

Dari ratusan kontingen yang mengikuti parade Olimpiade 2016, kostum yang dikenakan kontingen Indonesia menuai pujian. Terutama busana tradisional yang dipakai para atlet saat parade kontingen Rio 2016. 

Seperti pakaian adat Lampung yang dipakai atlet renang Yessy Yosaputra. Mahkota kepala yang dikenal dengan nama siger (sigor) berwarna emas terlihat paling menonjol.

Selain itu, ada hal-hal menarik mengenai Olimpiade. Salah satunya, rekor yang sulit dipecahkan selama even olahraga terbesar di dunia itu. Apa saja itu? Simak di halaman selanjutnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lompatan Terjauh

Bob Beamon
Atlet lompat jauh Amerika Serikat, Bob Beamon mencetak tekor fantastis pada Olimpiade 1968 di Meksiko. Pria yang saat itu berusia 23 tahun tersebut memecahkan rekor sebelumnya yang dicetak Mike Powell dengan lompatan hampir sejauh dua kaki.

Ketika itu, Bob berhasil melompat sejauh 29 kaki dan 2,5 inch atau 8,9 meter. Lompatan Bob menjadi salah satu momen terbesar Olimpiade sepanjang masa.

Sejauh ini, hanya atlet lompat jauh asal Inggris, Greg Rutherford yang mendekati jarak lompatan Bob. Greg melakukan lompatan sejauh 27 kaki di Olimpiade 2012 di London, Inggris.

Michael Phelps
Perenang Amerika Serikat, Michael Phelps menjadi atlet paling banyak yang meraih medali emas di Olimpiade. Dia meraih 19 medali emas meraihnya setelah tiga kali tampil di Olimpiade. Namun secara keseluruhan, dia berhasil meraih 22 medali di ajang multi even olahraga ini.

Nama Phelps bersinar saat Olimpiade 2004 di Athena. Dia berhasil menyabet enam medali emas dan dua perunggu untuk negaranya. Empat tahun lalu, di London, dia memenangi empat medali emas dan dua perak.

Michael Phelps, peraih medali terbanyak di Olimpiade.

3 dari 4 halaman

Atlet Tebanyak Tampil di Olimpiade

Ian Millar
Equestrian asal Kanada, Ian Millar menjadi atlet paling banyak tampil di Olimpiade. Pria yang kini sudah berusia 69 tahun tersebut sudah 10 kali berpartisipasi di Olimpiade.

Ian memulai kiprahnya di Olimpiade pada 1972. Sejak saat itu, selama 10 gelaran Olimpiade secara beruntun, Ian selalu berpartisipasi. Penampilan terakhirnya ada di Olimpiade 2012 di London.

Untuk Olimpiade 2016 di Rio De Janeiro, Ian memilih absen. Sebab, kuda yang biasanya dipakai untuk mengikuti Olimpiade baru saja selesai menjalani operasi.

Tiongkok Raja Medali Emas di Tenis Meja
Sejak tenis meja pertama kali mulai dipertandingkan di arena Olimpiade Seoul 1988, Tiongkok telah berhasil meraih 24 medali emas dari 28 medali emas yang dipertandingkan. Bahkan, negara berpopulasi terbesar di dunia itu merebut seluruh medali emas pada dua kali penyelenggaraan olimpiade terakhir.


4 dari 4 halaman

Atlet Termuda

Florence Griffith-Joyner Delorez
Florence Griffith-Joyner Delorez juga dikenal sebagai Flo-Jo merupakan atlet lari jarak 100 meter asal Amerika Serikat. Hingga saat ini, dia masih dianggap sebagai wanita tercepat sepanjang masa.

Flo-Jo memegang rekor dunia untuk lari 100 meter pada tahun 1988. Catatan waktunya adalah 10,62 detik. Sayangnya, kesehatan Flo-Jo memburuk satu dekade setelah memecahkan rekor di Olimpiade.  Dia meninggal karena epilepsi pada tahun 1998 pada usia 38.

Marjorie Gestring
Marjorie Gestring merupakan atlet termuda yang pernah meraih medali emas di ajang Olimpiade. Ketika itu dia berhasil medali emas pada kategori loncat indah di springboard setinggi tiga meter pada Olimpiade 1936.

Saat meraih medali emas di Olimpiade, umur Marjorie masih 13 tahun 168 hari.  Ketika itu, dia berhasil melakukan loncat indah di depan pemimpin Partai Nazi, Adolf Hitler.

Sayangnya, Marjorie gagal memenangkan medali emask keduanya di Olimpiade 1940 karena ajang tersebut dibatalkan akibat Perang Dunia II. Marjorie meninggal di usia 69 tahun akibat kecelakaan di Hillsborough, California, April 1992.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Olimpiade Musim Panas yang digelar empat tahun sekali ini dihelat di Rio de Janeiro pada Agustus 2016
    Olimpiade Musim Panas yang digelar empat tahun sekali ini dihelat di Rio de Janeiro pada Agustus 2016

    Olimpiade 2016

  • Olimpiade Musim Panas yang digelar empat tahun sekali ini dihelat di Rio de Janeiro pada Agustus 2016
    Olimpiade Musim Panas yang digelar empat tahun sekali ini dihelat di Rio de Janeiro pada Agustus 2016

    Rio 2016

Video Terkini