Sukses

Digdaya Atas PS TNI, Bukti Sriwijaya FC Masih Bertaji

Sriwijaya FC pernah juga Indonesia Super League pada 2011-2012.

Liputan6.com, Palembang - Sriwijaya FC dalam satu dekade terakhir bisa dibilang menjadi pusat perhatian sepak bola Indonesia. Bukan tak beralasan, pasalnya klub kebanggaan masyarakat Palembang ini dengan cepat melesat tinggi di kancah sepak bola Tanah Air.

Berlaga di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, SFC bertekad untuk mengembalikan status sebagai tim juara. Bukan tanpa sebab, mereka dalam beberapa tahun terakhir gagal bersinar dalam kompetisi teratas Indonesia

Perlahan tapi pasti, bisa dibilang begitu. Pasalnya, tim asuhan Widodo C Putro ini memulai TSC 2016 dengan berat. Bahkan, dalam lima laga awal, mereka hanya meraih dua kemenangan, dan tiga hasil imbang.

Akan tetapi, seperti definisi proses, Laskar Wong Kito perlahan memiliki performa menanjak drastis. Dari lima pekan terakhir saja, belum sama sekali menelan kekalahan.

Alberto 'Beto' Goncalves cs berhasil meraih tiga kemenangan, dan dua hasil imbang. Teranyar, mereka secara mencolok menggulung telak 6-1 PS TNI di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang (6/8).

Hasil tersebut membuat mereka kini ada dalam tiga besar klasemen sementara dengan raihan 26 poin. SFC hanya berbeda empat poin dari Madura United dan Arema Cronus yang sementara menguasai perolehan klasemen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Melesat di Sepak Bola Nasional

Melesat di Sepak Bola Nasional

Sriwijaya FC dahulu bernama Persijatim Jakarta Timur pada tahun 1976. Karena alasan finansial, klub ini sempat pindah ke Solo dan menjadi Persijatim Solo FC pada tahun 2002 hingga 2004. Setelah itu, kemudian diambil alih oleh Pemerintah Palembang dan mengubahnya menjadi Sriwijaya FC.

Semusim berganti nama, SFC masih terseok-seok di kompetisi Divisi Utama. Mereka hanya finis di posisi ke-9 Grup Barat.

Kegagalan itu membuat manajemen Laskar Wong Kito menunjuk Rahmad Darmawan sebagai pelatih untuk musim 2007-2008. Keputusan ini terbilang tepat.

Musim tersebut merupakan sejarah baru bagi Sriwijaya FC. Klub yang bermarkas di Kota Palembang itu berhasil menjadi juara Divisi Utama Liga Indonesia setelah mengalahkan PSMS Medan dengan kedudukan 3-1 pada tanggal 10 Februari 2008 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Setelah itu, beberapa gelar mengantre di belakang Laskar Wong Kito. Bahkan, mereka sukses meraih gelar Piala Indonesia tiga kali berturut-turut pada 2008, 2009, dan 2010.

Saat format Liga Indonesia berubah menjadi Indonesia Super League, prestasi SFC nyatanya tak berganti. Mereka bahkan kembali juara pada musim 2011-12. Bukan hanya itu, mereka juga pernah mengenyam juara Community Shield (2010) dan Inter Island Cup (2010 dan 2012).

3 dari 4 halaman

Kembalikan Skuat Juara

Kembalikan Skuat Juara

Akan tetapi, 2012 menjadi tahun akhir SFC meraih gelar. Padahal, manajemen sudah berusaha keras untuk mengubah komposisi pemain agar Laskar Wong Kito bisa kembali bersaing di kancah sepak bola Tanah Air.

Namun, semuanya masih nihil prestasi. Alhasil, pada TSC 2016 ini, SFC seakan mengembalikan lagi skuat juara.

Hal ini terlihat kala mereka memulangkan Firman Utina, Supardi Nasir, Muhammad Ridwan, serta Achmad Jufriyanto dari Persib Bandung. Tak tanggung-tanggung, mereka kini menduetkan Hilton Moreira dan pemain asing kenyang pengalaman, Alberto Goncalves.

Perlahan usaha mengembalikan kejayaan mulai sedikit temui titik terang. Berbeda empat poin saja dari penguasa klasemen masih masuk akal, apalagi TSC 2016 masih tersisa 22 pertandingan lagi.

Tentunya persaingan juara masih terbuka andai SFC konsisten berada di jalurnya. Bukan sebuah hal mustahil kerinduan para suporter akan gelar juara bisa tertuntasi pada TSC 2016 ini.

4 dari 4 halaman

Profil Sriwijaya FC

Nama klub: Sriwijaya FC
Asal: Palembang
Julukan: Laskar Wong Kito
Suporter: Sriwijaya Mania dan Singamania
Pelatih: Widodo C Putro
Markas: Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring

Prestasi SFC:

- Finalis Syarnobie Said Cup (2005)
- Juara COPA Dji Sam Soe 2007
- Juara Divisi Utama XIII 2007
- Tim Fair Play Divisi Utama 2007
- Pelatih Fair Play Divisi Utama dan Pelatih Terbaik Copa Indonesia 2007 (atas nama Rahmad Darmawan).
- Kiper Terbaik Copa Dji Sam Soe 2007 (atas nama Ferry Rotinsulu).
- Rekor MURI sebagai tim pertama di Indonesia yang mampu double winner
- Juara COPA Dji Sam Soe 2009
- 16 Besar AFC Cup
- Juara Piala Indonesia 2010
- Juara Inter Island Cup 2010
- Juara Community Shield 2010
- Juara Indonesia Super League 2011-2012

(Penulis: I. Eka Setiawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini