Sukses

Perbandingan Persib Racikan Dejan dan Djanur, Mana Lebih Baik?

Ini statistik Persib dari enam pertandingan di TSC 2016 antara Djanur dan Dejan.

Liputan6.com, Bandung - Hingga memasuki pekan ke-14 Torabika Soccer Championship, presented by IM3 Ooredoo, Djadjang Nurdjaman masih terus kesulitan mencari formula terbaik di Persib Bandung. Sentuhan magis Djanur (sapaan akrabnya) yang sempat dia tunjukkan di Indonesia Super League dan Piala Presiden tampaknya belum kembali pasca menggantikan Dejan Antonic.

Bahkan dari data statistik prestasi Djanur sejauh ini tidak lebih baik ketimbang Dejan. Djanur resmi melatih Persib setelah Dejan memilih meletakkan jabatannya sebagai pelatih kepala usai takluk 1-4 dari Bhayangkara Surabaya United di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/6/2016) malam WIB.



Keputusan pelatih asal Serbia meninggalkan Persib tak terlepas dari buruknya performa Tim Pangeran Biru di awal TSC 2016. Dari enam pertandingan, Dejan hanya berhasil meraih satu kemenangan, empat imbang dan satu kalah. Hasil itu membuat Persib pada pekan keenam terbenam di peringkat ke-13 dengan raihan tujuh poin.

Kiprah Dejan bersama Persib di TSC 2016 memang sangat berat. Pasalnya, dia tidak mendapatkan dukungan penuh dari Bobotoh (suporter Persib). Salah satu buktinya terjadi ketika Persib imbang 0-0 melawan Madura United, di Stadion Si Jalak Harupat, Dejan sampai mendapatkan yel-yel bernada ejekan dari ribuan bobotoh yang memadati stadion.

Menariknya, Djanur yang menggantikan Dejan sebagai pelatih kepala Persib sejauh ini juga tidak memiliki rekor yang terlalu apik di TSC 2016. Dari enam laga, Djanur meraih tiga kemenangan, satu seri dan dua kekalahan dengan total 10 poin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Persib Lebih Tajam dengan Djanur

Teranyar, Persib harus menyerah 0-1 dari Perseru Serui di Stadion Marora, Jumat (8/8/2016). Hasil ini merupakan kekalahan kedua yang diterima Djanur selama menangani Persib di TSC 2016.

Di tangan Djanur, Persib mampu tampil lebih tajam dalam urusan mencetak gol. Dari enam laga, Persib telah mencetak 10 gol. Angka ini mengalami peningkatan karena saat masih diasuh Dejan, Maung Bandung hanya mampu mencetak lima gol.

Meski begitu, Djanur tampaknya masih memiliki pekerjaan rumah yang harus dibenahi terutama di lini belakang Persib. Pelatih yang baru saja selesai menimba ilmu di Italia ini harus menerima kenyataan gawang Persib bobol sebanyak tujuh gol hanya dari enam laga.

Catatan ini tentu lebih buruk ketimbang Persib era-Dejan. Pasalnya, Dejan mampu membuat pertahanan Persib lebih kuat dengan hanya kebobolan enam gol dari enam laga. Meski begitu, dalam urusan pertahanan baik Djanur maupun Dejan sama-sama memiliki rapor yang tidak baik karena pernah kebobolan empat gol dalam satu laga.

Persib versi Djanur kebobolan empat gol saat takluk 0-4 dari Semen Padang di Stadion H. Agus Salim. Sementara Dejan mengalami hal serupa ketika menyerah 1-4 dari Bhayangkara Surabaya United yang sekaligus mengakhiri sepak terjangnya bersama Tim Pangeran Biru saat itu.

3 dari 3 halaman

Djanur Lebih Baik Ketimbang Dejan

Tak hanya dalam urusan produktivitas gol, kedua pelatih ini juga memiliki rekor yang tak jauh berbeda saat bermain di kandang dan tandang. Di laga kandang, Djanur sukses membawa Persib meraih tiga kali kemenangan dengan total poin yang dikumpulkan sebanyak sembilan poin. Sementara Dejan meraih satu menang dan dua seri dengan raihan lima poin. Statistik ini menandakan Djanur lebih baik ketimbang Dejan.

Namun, ketika bermain di kandang lawan, Djanur memiliki statistik yang tidak terlalu baik ketimbang Dejan. Tercatat dari tiga laga tandang, Djanur hanya mampu memberikan satu poin dengan rincian dua kalah dan satu imbang. Sedangkan Dejan sukses mengumpulkan dua poin dari dua seri dan satu kalah.

Namun, bobotoh sepertinya masih menaruh kepercayaan kepada Djanur dengan hasil yang sejauh ini ditunjukkan Maung Bandung. Sayangnya, Dejan tidak mendapat kepercayaan dari bobotoh sepenuhnya.

Kondisi ini tentu bisa dimaklumi. Sebab, Djanur telah membuktikan diri sebagai pelatih yang hebat berkat sumbangan trofi Indonesia Super League 2014 dan juga trofi Piala Presiden. Pencapaian yang tidak bisa diraih Dejan bersama Persib Bandung.

(Penulis: Yosef Deny Pamungkas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini