Berniat Jadi Pelatih, Phelps Cemas Ajari Anak Kuliahan

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Perenang Amerika Serikat Michael Phelps pensiun dengan prestasi sempurna. Phelps mengakhiri kariernya usai meraih medali emas di nomor 4x100 meter pada ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Pada lomba terakhirnya, Phelps tak kuasa menahan air mata karena tidak bakal berjuang demi negaranya di ajang manapun. Hingga ini, dia menjadi atlet renang terhebat sepanjang masa lewat 23 medali dari total 28 medali di Olimpiade.

Phelps berencana untuk melanjutkan karier sebagai asisten pelatih bagi Bob Bowman di Universitas Arizona. Dia membayangkan pekerjaan sebagai pelatih membutuhkan banyak kesabaran.

"Ini bakal jadi bagian yang berbeda untuk saya di dalam olahraga. Saya harus belajar sabar," kata Phelps seperti dilansir AP, Selasa (16/8/2016) pagi.

Pria 31 tahun tersebut penasaran, bagaimana mengubah cara melatih Bowman yang selama ini dipatuhinya untuk menghasilkan seorang atlet berprestasi. Untuknya, renang bakal jadi bagian dari kehidupan meski telah memutuskan pensiun sebagai atlet.

"Bob bakal berkata, 'lakukan X, Y, Z', dan saya bilang 'OK'. Dia juga bilang 'tidak, ini butuh perubahan'. Saya harus mampu untuk mengubah hal-hal kecil. Itu mungkin yang membuat saya berjuang," katanya.

"Ada yang bisa lakukan untuk membantu seseorang mencapai tujuan dan impian mereka, itu sebabnya saya di sini. Ini bakalan sulit, sangat sulit. Saya betul-betul harus belajar sabar, khususnya dengan anak-anak kuliahan," ucap Phelps.