Serangan Kilat Honduras Ancam Ambisi Brasil

Liputan6.com, Jakarta - Brasil U23 tinggal selangkah lagi menuju partai final cabang sepak bola di Olimpiade Rio 2016. itu, mereka harus mengalahkan Honduras U23 dalam partai semifinal di Stadion Maracana, Rabu (17/8/2016).

Bagi Brasil, medali emas Olimpiade penting untuk diraih. Pasalnya, sebagai negara sepak bola, Brasil selama ini belum pernah meraih medali tersebut.

Brasil U23 yang dikomandoi Neymar awalnya tampil meragukan. Dua kali mereka ditahan imbang di fase grup sebelum akhirnya melibas Denmark U23 4-0 di partai terakhir. Brasil pun lolos ke fase berikutnya.

Penampilan kurang meyakinkan itu dibayar lunas Brasil di partai perempat final. Tendangan bebas Neymar di menit 12 dan gol Luan di menit 83 membawa Brasil menang 2-0 atas tim Amerika Selatan lainnya, Kolombia U23, Minggu (14/8/2016).

Rakyat Brasil pun menaruh harapan agar timnya meraih medali emas. Apalagi, tim sepak bola wanita Brasil sudah gagal usai dikalahkan Swedia di semifinal.

Namun demikian, Honduras U23 bukan lawan yang bisa dihadapi dengan santai. Keberhasilan mengalahkan tim kuat Korea Selatan U23 1-0 di semifinal jadi bukti. Di partai itu, Honduras memang kalah dalam penguasaan bola. Tapi serangan balik kilat Honduras membuat Korea terlempar dari Olimpiade.

Dalam militer, strategi ini mirip dengan apa yang disebut dengan strategi blietzkrieg.

Blietzkrieg adalah salah satu strategi militer yang populer pada Perang Dunia Ke-II yang dipakai oleh tentara Nazi Jerman pimpinan Adolf Hitler. Dinamakan blietzkrieg lantaran strategi ini mengandalkan kecepatan dan efektivitas serangan.

Dengan strategi ini, Hitler berhasil menguasai beberapa wilayah di Eropa. Kata blietzkrieg sendiri berasal dari bahasa Jerman. Blietz berarti kilat dan Krieg berarti serangan. Singkatnya, blietzkrieg berarti serangan kilat.

Sebelum mengalahkan Korea, Honduras sudah menunjukkan kalau mereka bukan tim kacangan. Dengan blietzkrieg, mereka Argentina U23 mereka tahan imbang 1-1 di fase grup.

Blietzkireg ala Honduras itulah yang harus diwaspadai Brasil. Neymar dan kawan-kawan boleh saja menguasai bola. Namun Honduras punya serangan balik mematikan.

Jika lengah, bukan tidak mungkin Brasil harus kembali memendam harapan meraih medali emas Olimpiade. Dan Honduras lah yang akan maju ke partai final dengan strategi blietzkrieg mereka.