Sukses

Duel Antarlini Brasil Vs Jerman: Adu Tajam Neymar Lawan Petersen

Brasil akan menghadapi Jerman dalam perebutan medali emas sepak bola putra Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Brasil akan menghadapi Jerman dalam perebutan medali emas sepak bola putra Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Pertandingan ini bakal berlangsung di Stadion Maracana, Minggu (21/8/2016) mulai pukul 03.30 WIB.

Bertindak sebagai tuan rumah, ini merupakan kesempatan emas Brasil mendulang medali emas Olimpiade untuk pertama kalinya. Sejak tampil di Olimpiade pada 1952, Brasil baru mengoleksi tiga medali perak dan dua perunggu.

Partai ini juga menjadi ajang balas dendam Tim Samba (sebutan Brasil). Pada babak semifinal Piala Dunia 2014, Brasil dihajar 1-7 oleh Jerman.

Sepanjang Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Brasil dan Jerman tampil sangat mengejutkan. Mereka punya banyak pemain muda yang bersinar di ajang ini. Simak duel antar lini Brasil versus Jerman di halaman selanjutnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kiper

Kiper

Brasil menurunkan kiper berusia 29 tahun, Weverton. Dia merupakan kiper utama salah satu tim top di Liga Brasil, yakni Atletico Paranaense. Selama di Olimpiade Rio de Janeiro, dia mencetak lima clean sheets.

Sementara itu, Jerman punya kiper berusia 23 tahun milik FC Koln, Timo Horn. Sepanjang Olimpiade, dia sudah melakukan tiga clean sheets dan kebobolan lima gol.

3 dari 5 halaman

Bek

Bek

Tim Samba punya bek yang sudah malang melintang di kompetisi Eropa, yakni Marquinhos. Bek milik Paris Saint-German sangat tangguh dalam duel udara karena memiliki postur tinggi, yakni 183 cm. Pria berusia 22 tahun itu juga sudah mencetak satu gol di Olimpiade 2016.

Sementara Tim Panser, memiliki salah satu bek muda berbakat milik Borussia Dortmund, yakni Matthias Ginter. Lini pertahanan Jerman terlihat tangguh dengan keberadaan Ginter yang memiliki postur 193 cm.

4 dari 5 halaman

Gelandang

Gelandang

Tim besutan Rogerio Micale punya gelandang kreatif dan memiliki kecepatan, yakni Gabriel Jesus. Pemain berusia 19 tahun itu sudah mencetak dua gol untuk tim samba.

Permainan lini tengah Tim Panser semakin atraktif dengan keberadaan Maximilian Meyer. Kapten Jerman itu beberapa kali membuat lawan kerepotan. Tidak hanya itu, dia juga sudah mencetak tiga gol sepanjang Olimpiade 2016.

5 dari 5 halaman

Striker

Striker

Sempat diragukan karena tidak bisa mencetak gol di babak penyisihan grup, Neymar membuktikan kelasnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia. Dalam dua pertandingan terakhir di Olimpiade 2016, Neymar sudah mencetak tiga gol. Di pertandingan nanti, striker Barcelona itu bisa mengalahkan seniornya, Pele bila bisa memenangkan medali emas Olimpiade 2016.

Sementara itu, pelatih Jerman, Horst Hrubesch membawa striker SC Freiburg, Nils Petersen pada Olimpiade Rio de Janeiro. Keputusan membawa striker berusia 27 tahun tersebut berbuah manis. Petersen sudah mencetak enam gol dan menjadi top scorer sementara bersama rekan senegaranya, Serge Gnabry.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.