Sukses

Menanti Partai Perdana Timnas Indonesia Setelah Satu Tahun Vakum

Pertama kali sejak enam tahun lalu, Indonesia tidak memanggil pemain naturalisasi.

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia kembali aktif setelah satu tahun vakum karena sanksi FIFA. Kembali ke panggung internasional, Tim Garuda menghadapi musuh bebuyutan sekaligus sang tetangga, Malaysia. Kedua kubu akan beruji coba di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa, (6/9/2016).

Indonesia sempat mati suri karena sanksi FIFA buntut pembekuan PSSI oleh pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga. Kemenpora secara resmi mencabut sanksi untuk Indonesia pada (13/5/2016). Presiden baru FIFA, Gianni Infantino memutihkan sanksi dalam Kongres di Meksiko, Mei lalu. Praktis, selama menjalani hukuman, peringkat Indonesia terjun bebas.

Lepas dari sanksi, Mei 2016 lalu, Indonesia langsung bergerak cepat membentuk tim nasional. Indonesia mengincar gelaran terdekat, Piala AFF 2016. Indonesia kembali memanggil Alfred Riedl. Sempat meninggalkan Indonesia selepas Piala AFF 2014, Riedl kembali membesut Tim Merah Putih.

Laga kontra Malaysia menjadi ujian Riedl menukangi Indonesia sebelum tampil di ajang sesungguhnya. Pelatih asal Austria ini langsung tancap gas mempersiapkan skuat Indonesia menghadapi AFF 2016. Bersama asisten pelatih, Wolfgang Pikal dan Hans Peter Schaller menggelar seleksi pemain dalam dua gelombang. Sebanyak 47 pemain masuk dalam proyeksi.

Menghadapi Malaysia awal pekan depan, Indonesia berkekuatan 22 pemain. Riedl mencoret pemain veteran untuk laga ini, termasuk striker gaek, Cristian 'El Loco' Gonzales. Mantan pelatih PSM Makassar ini juga meninggalkan beberapa nama veteran seperti Firman Utina, Supardi Nasir dan Zulkifli Syukur; selama ini Riedl memang identik dengan pemain tersebut.

 

Pada Piala AFF 2016, Riedl mengirim isyarat menyertakan pemain muda. Evan Dimas dan Septian David Maulana menjadi bukti kuat, Riedl serius menggarap pemain belia untuk timnas Indonesia. Evan dan Septian David pemain jebolan Timnas U-19 Indonesia. Nama pertama bahkan telah memperkuat indonesia di Piala AFF dua tahun lalu.

Selain pemain muda, Riedl juga tanpa pemain naturalisasi melawan Malaysia. Ini di luar kebiasaan, pasalnya sejak program naturalisasi pemain gencar dilakukan pada 2010, skuat Merah Putih selalu menyertakan pemain-pemain tersebut. Pertama kali sejak enam tahun lalu, Indonesia tidak memanggil pemain naturalisasi. 

Indonesia pertama kali menggunakan pemain naturalisasi pada 21 November 2010. Ketika itu, Tim Merah Putih menggunakan striker kelahiran Uruguay, Cristian Gonzales untuk melawan Timor Leste di Stadion Jakabaring, Palembang. Sejak itu, Indonesia gencar dengan program naturalisasi pemain.

Selain tanpa pemain naturalisasi, Riedl juga memanggil tiga pemain yang merumput di luar negeri seperti Dedy Gusmawan yang bermain untuk klub Myanmar, Zayar Shwe May. Dedi sudah satu tahun bermain untuk klub Zayar Shwe May. Riedl juga memanggil Andik Vermansyah. Pemain mungil asal Surabaya ini kembali mengenakan jersey Timnas Indonesia sejak terakhir kali mengenakannya di Piala AFF 2012.

Riedl juga memanggil Irfan Bachdim yang bermain untuk klub Jepang, Consadole Sapporo pada duel kontra Malaysia. Mantan pemain Persema Malang sendiri menjadi bagian Indonesia di Piala AFF 2010 lalu. (Penulis: Yosef Deny Pamungkas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini