Sukses

MotoGP Sulit Ditebak, Marquez Justru Bahagia

Tujuh balapan terakhir MotoGP 2016 memunculkan tujuh juara berbeda.

Liputan6.com, Jakarta - MotoGP 2016 menjadi musim yang paling sulit diprediksi. Tak seperti di musim-musim sebelumnya, MotoGP 2016 sukses menghadirkan banyak kejutan. Itu karena podium juara tak lagi dihuni para pembalap dua tim pabrikan papan atas, yakni Movistar Yamaha dan Repsol Honda.

Ya, sudah ada empat pembalap yang menjadi juara baru di MotoGP 2016. Mereka adalah Jack Miller (Marc VDS), Andrea Iannone (Ducati), Cal Crutchlow (LCR Honda), dan Maverick Vinales (Suzuki).

Mereka semua adalah pembalap yang baru pertama kali merebut podium juara di sepanjang karier di MotoGP. Selain Iannone, para juara baru itu mendapatkan keuntungan faktor cuaca. Maklum, sebagian besar seri di musim ini dihinasi dengan balapan basah.

Dalam kondisi tersebut, hasil balapan tentu akan sulit diprediksi. Tak heran jika para pembalap terus berkomentar soal cuaca sebelum dan sesudah balapan. Pasalnya, kondisi cuaca yang sulit ditebak menuntut para pembalap mengambil keputusan tepat dalam penggunaan strategi ban.

"Bagi saya, itu jauh lebih baik karena tujuh juara berbeda muncul di tujuh balapan. Itu benar-benar penting bagi kejuaraan dan fantastis bagi penonton. Saya pikir balapan musim ini juga dibantu faktor cuaca buruk. Tapi, itu tetap menarik untuk ditonton," tutur Marc Marquez, pembalap Repsol Honda, seperti dilansir Crash.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Andil Perubahan Regulasi

Tak hanya cuaca, berbagai perubahan regulasi juga ikut memiliki andil di balik banyak kejutan di musim ini. Musim ini adalah kali pertama para pembalap beralih dari ban Bridgestone ke Michelin. Lalu, perubahan paling signifikan adalah terkait ECU (perangkat elektronik).

Mulai musim ini, ECU semua tim wajib disetarakan. Tak seperti di musim lalu di mana para tim berhak membuat ECU ciptaan sendiri. "Ya, reaksi pertama kini berbeda setelah melewati paruh musim. Regulasi baru ini bekerja dengan baik. Saya pikir itu adalah ide yang bagus untuk membantu semua pembalap."

Marquez sendiri tengah menjadi kandidat utama juara dunia MotoGP 2016. The Baby Alien memimpin puncak klasemen pembalap dengan koleksi 210 poin. Ia unggul 50 poin atas pesaing terdekatnya, pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini