Sukses

PSM Gemilang, 3 Klub Ini Mulai Bangkit di Paruh Kedua

Selain PSM, PBFC dan Mitra Kukar juga menanjak penampilannya.

Liputan6.com, Jakarta - Jeda putaran kedua Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo tampaknya menjadi berkah tersendiri bagi beberapa klub peserta. Pasalnya, usai jeda paruh pertama, beberapa klub justru mampu bangkit lewat hasil positif yang diraih.

Seperti diketahui, klub-klub seperti PSM Makassar, Pusamania Borneo FC, hingga Mitra Kukar tampak sangat sulit menjaga konsistensi di putaran pertama. Alhasil, ketiga tim tersebut hanya mampu berada di papan tengah dan kesulitan untuk merangkak ke papan atas klasemen.

Namun, berkat kesempatan melakukan pembenahan di putaran kedua, ketiga klub tersebut kini perlahan tapi pasti mulai menemukan performa terbaik. Bahkan, ketiga klub tersebut hingga kini belum terkalahkan di putaran kedua.

Terkait itu, Liputan6.com mencoba mengulas klub-klub yang mengalami kebangkitan di putaran kedua TSC 2016:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

PSM Makassar

1. PSM Makassar

Performa PSM jelang putaran pertama berakhir memang sedang mengalami peningkatan performa yang signifikan. Pasalnya, skuat asuhan Robert Rene Alberts itu sukses meraih lima kemenangan secara beruntun sebelum jeda putaran kedua.

Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan meraih kemenangan atas Gresik United (3-2), Bali United (4-0) dan Persija Jakarta (1-0). Sedangkan dua laga lain berakhir dengan imbang melawan Mitra Kukar (2-2) dan Persipura Jayapura (0-0).

Performa menawan ini terus berlanjut ketika memasuki putaran kedua. Pada dua laga awal di putaran kedua, PSM berhasil meraih empat poin usai menahan imbang 2-2 Persela Lamongan dan menang 3-2 atas Semen Padang.

Hasil ini tentu tak terlepas dari pembelian pemain yang dilakukan jajaran manajemen Juku Eja. Sebab, pada putaran kedua, PSM tercatat total mendatangkan empat pemain asing dan satu striker lokal.

Mereka adalah Willem Jan Pluim, Ronald Hikspoors, Paulo Cesar, dan Luiz Ricardo. Sementara satu pemain lokal adalah Titus Bonai.

Kehadiran pemain anyar ini langsung memberikan dampak positif pada permainan PSM. Khususnya Luis Ricardo yang bahkan mampu mencetak tiga gol dari dua laga terakhir PSM.

3 dari 4 halaman

PBFC

2. Pusamania Borneo FC

Materi pemain yang dimiliki PBFC sebenarnya bisa dibilang sangat baik. Pasalnya, nama-nama tenar seperti Ponaryo Astaman, Diego Michels, hingga Zulkifli Syukur mengisi skuat berjulukan Pesut Etam ini. Sayangnya, inkonsistensi menjadi musuh utama PBFC pada putaran pertama.

Dari 17 laga di putaran pertama, PBFC hanya mampu meraih enam menang, lima seri dan enam kekalahan. Hasilnya, skuat asuhan Dragan Djukanovic ini pun hanya mampu berkutat di papan tengah klasemen.

Namun, memasuki paruh kedua, PBFC tampak sangat serius membenahi tim. Sebanyak tujuh pemain lokal plus satu pemain asing, yaitu Tarik Boschetti dilepas dari skuat. Untuk mengganti tempat Boschetti, PBFC mendatangkan Flavio Beck Junior.

Hasilnya cukup baik, pada laga pertama di putaran kedua, PBFC sukses memecundangi Bali United dengan skor telak 4-0 di Stadion Segiri. Keempat gol itu diciptakan, Jefri Kurniawan (23'), Terens Puhiri (59',71') dan Lerby Eliandry.

Kemenangan ini membuat PBFC saat ini berada di peringkat kesembilan dengan koleksi 26 poin. Pada laga selanjutnya, Pesut Etam akan menghadapi lawan cukup berat ketika bertandang ke markas Persiba Balikpapan di pekan ke-20.

4 dari 4 halaman

Mitra Kukar

3. Mitra Kukar

Performa Mitra Kukar di putaran pertama memang sangat mengecewakan. Pasalnya, klub berstatus juara turnamen Piala Jenderal Sudirman itu hanya mampu menempati posisi ke-13 dengan koleksi 20 poin di putaran pertama.

Cuma empat kemenangan yang diraih Mitra Kukar sepanjang putaran pertama. Delapan laga diakhiri dengan hasil imbang, dan sisanya berujung pada kekalahan. Alhasil, pelatih Mitra Kukar, Subangkit memutuskan mundur dari kursi kepelatihan.

Kosongnya kursi pelatih, membuat Mitra Kukar memutuskan untuk menunjuk kembali Jafri Sastra. Sayangnya, masuknya Jafri juga tak bisa mengangkat performa Mitra Kukar. Tercatat pada lima laga awal, Jafri hanya mampu meraih satu kemenangan. Sedangkan laga lain berakhir dengan dua seri dan dua kalah.

Akan tetapi, memasuki putaran kedua, Jafri langsung melakukan pembenahan dengan mendepak gelandang Brasil, Rodrigo dos Santos dan mendatangkan, Victor Forcada dan Dedi Gusmawan.

Hasilnya, performa Mitra Kukar langsung melesat setelah sukses menyapu bersih dua laga awal di putaran kedua. Bayu Pradana dan kawan-kawan sukses menaklukkan Barito Putera (0-1) dan Perseru Serui (0-1).

(Penulis: Yosef Deny Pamungkas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini