Sukses

Kilau Indra Sjafri Kian Meredup bersama Bali United

Belum ada prestasi yang dipersembahkan Indra Sjafri untuk Bali United.

Liputan6.com, Bali - Sinar pelatih fenomenal, Indra Sjafri tampaknya sudah mulai meredup. Sebab, Indra tampak kesulitan mengangkat performa Bali United di ajang Torabika Soccer Championship Presented by IM3 Ooredoo.

Nama Indra Sjafri pertama kali mencuat ke permukaan setelah dirinya mampu membawa timnas U-19 menjuarai AFF U-19 2013 dan juga lolos ke Piala Asia U-19 2014. Saat itu, Indra mampu menemukan bibit-bibit muda berbakat Tanah Air seperti Evan Dimas, Ilham Udin Armaiyn, dan Hansamu Yama Pranata.

Bahkan Evan dan Rudolof Yanto Basna menjadi bagian timnas Indonesia ketika menaklukkan Malaysia 3-0 di laga uji coba yang dihelat di Stadion Manahan, Solo, beberapa waktu lalu. Keberhasilan tersebut secara otomatis langsung melejitkan nama Indra sebagai salah satu pelatih terbaik di Indonesia. Bahkan tak menjadi berlebihan ketika Indra disejajarkan bersama pelatih hebat lainnya, seperti Djadjang Nurdjaman, Jafri Sastra hingga Rahmad Darmawan.

Sayangnya, sentuhan magis Indra tak bertahan lama dan tampak mulai pudar saat menangani Bali United. Sebab, hingga pekan ke-19 TSC 2016, Bali United masih terbenam di peringkat ke-12 dengan koleksi 24 poin. Teranyar, skuat berjulukan Serdadu Tridatu itu harus menahan malu usai dipecundangi Pusamania Borneo FC dengan skor akhir 0-4 di Stadion Segiri.



Pencapaian ini tentu bukanlah hal yang wajar mengingat persiapan Bali United sangat panjang ketimbang klub lain. Seperti diketahui, Indra sudah melatih Bali United ketika PSSI masih dibekukan FIFA dan juga kompetisi belum satu pun bergulir di Indonesia.

Disinyalir, hal itu dilakukan demi meningkatkan kekompakan antarpemain. Sayangnya, persiapan tersebut tak berimbas pada prestasi Bali United. Pada gelaran Piala Presiden 2015, Indra hanya mampu mengantarkan Bali United hingga babak perempat final sebelum akkhirnya tersingkir setelah kalah 1-2 di leg pertama dan 2-3 pada leg kedua dari Arema Cronus.



Turnamen kedua yang diikuti Bali United adalah Piala Jenderal Sudirman. Setali tiga uang, Indra juga kembali gagal membawa prestasi di turnamen ini setelah gagal lolos dari Grup B usai finis di posisi buncit.

Setelah itu rentetan kegagalan seperti menjadi hal yang biasa bagi Indra bersama Bali United. Mereka kembali gagal meraih juara pada gelaran Bali Island Cup dan Piala Bhayangkara.



Kini tren minor itu tampaknya berlanjut ke gelaran TSC 2016. Jika dilihat, Indra tak lantas berdiam diri menyusul berbagai hasil negatif yang didapat klub kebanggaan Pulau Dewata ini.

Hal itu terbukti, ketika kegagalan di putaran pertama TSC 2016, disikapi dengan evaluasi berupa pergantian pemain asing. Nama Kiko Insa dan Lucas Patinho didepak dan digantikan Daniel Heffernan dan Zoran Knezevic. Sedangkan dari segi pemain lokal, bintang timnas Indonesia U-23, Abdul Rahman didaratkan demi memperkuat lini belakang.

Akan tetapi, evaluasi tersebut tampaknya sejauh tidak berjalan mulus bagi Indra. Sebab, dari dua laga awal di putaran kedua, Serdadu Tridatu mengalami kekalahan dari Persipura Jayapura (0-1) dan Pusamania Borneo FC (0-4). (Penulis: Yosef Deny Pamungkas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.