Sukses

Madura United Vs Sriwijaya, Duel Bomber Asing Subur

Pablo Rodriguez di kubu Madura United, sedangkan Sriwijaya FC punya Beto Goncalvez.

Liputan6.com, Madura - Duel penuh aroma dendam tersaji pada pekan ke-20 Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo, Rabu (14/9). Madura United yang kalah 0-5 dari Sriwijaya FC pada pertemuan pertama ingin membalas kekalahan telak tersebut saat giliran menjadi tuan rumah.

Laga ini pun bukan sekadar beraroma balas dendam. Ini merupakan duel tim paling ganas dalam hal serangan di TSC 2016. Sriwijaya tercatat sebagai tim tersubur dengan 33 gol, sementara Madura United (MU) menjadi tim tertajam kedua dengan koleksi 32 gol.



Status tim paling ganas bisa muncul tak lepas dari kemampuan gemilang barisan penyerang mereka. MU memiliki lini depan mematikan dengan lakon utama Pablo Rodrigues. Striker berpaspor Spanyol itu telah mencetak 12 gol dan menjadi top scorer sementara TSC 2016 bersama Marcel Silva Sacramento (Semen Padang) dan Luis Carlos Junior (Barito Putera). Marcel Silva dan Luis Junior juga mengemas 12 gol.

Sementara itu, lini depan Sriwijaya mengedepankan Alberto "Beto" Goncalves yang sudah mengoleksi 10 gol. Belum lagi dukungan Hilton Moreira yang sudah mencetak 7 gol dan Yohanis Nabar dengan 4 gol.

Pablo sendiri ditopang oleh Engelberd Sani dengan koleksi 5 gol dan bantuan dari lini tengah yakni Slamet Nurcahyono yang sudah mendulang 5 gol.

Bisa dibilang laga ini sebagai pembuktian siapa bomber asing paling tajam di TSC 2016. Menariknya, Pablo dan Beto memiliki mazhab yang berbeda karena berasal dari kutub sepak bola berbeda pula yakni Spanyol dan Brasil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pablo Rodrigues vs Beto Goncalves

Pablo Rodrigues vs Beto Goncalves

Tak ada yang meragukan kemampuan Pablo Rodrigues dalam mencetak gol. Dia adalah striker yang sangat jeli memanfaatkan peluang. Dalam hal skill olah bola, dia tak terlalu mencolok. Tapi, dia sangat lihai dalam menempatkan posisi yang tepat.

Bisa dibilang, bola umpan dari rekan-rekannya menghampiri dirinya. Bukan dia yang menghampiri bola. Pablo tak hanya piawai dalam memanfaatkan umpan crossing, pun cermat memanfaatkan bola-bola daerah yang menjadi kesukaannya.

Sebanyak 12 gol telah dicetaknya. Berarti, dia menyumbang 37,5% dari total gol Madura United yakni 32 gol. Dia pun tak hanya tajam dalam finishing, Pablo termasuk bomber yang tak egois karena berhasil mencetak 4 assist.



Sementara itu, permainan Beto jelas berbeda dengan Pablo. Sebagai penyerang dari Brasil, Beto lebih sering melakukan atraksi menawan sebelum mencetak gol. Dia pun bukan tipe penyerang yang lebih banyak menunggu.

Beto lebih sering turun ke belakang menjemput bola. Kemudian dia menggiring bola dari pinggir dengan bergerak secara diagonal menuju jantung pertahanan lawan. Pergerakannya memang sangat sulit dibaca dan dihentikan lawan.

Hingga pekan ke-19, Beto telah mendulang 10 gol yang berarti menyumbang 30,3% dari jumlah gol Sriwijaya yakni 33 gol. Beto juga dalam dua laga terakhir selalu mencetak gol dan itu menunjukkan bahwa dia terus menjaga konsistensi.

(Penulis: I. Eka Setiawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.