Sukses

Rapor Pemain Madura United, Lemahnya Koordinasi Lini Pertahanan

Timm asuhan Gomes de Olivera itu dipermalukan Siriwjaya FC.

Liputan6.com, Bangkalan - Deja vu. Satu kata yang pas untuk menggambarkan hasil laga antara Madura United vs Sriwijaya FC dalam pekan ke-20 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Rabu (14/9). Bagaimana tidak, alih-alih membalas dendam kekalahan pada pertemuan pertama, Madura United (MU) justru kembali digelontor 5 gol. Bedanya, kali ini tim asuhan Gomes de Olivera itu sanggup mencetak 2 gol.

Seperti diketahui, pada pertemuan pertama di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, MU kalah 0-5 dari tuan rumah Sriwijaya. Gawang Hery Prasetyo dibobol oleh Hilton Moreira, Ichsan Kurniawan, Yohanis Nabar (2 gol), dan Beto Goncalves.

Bermain di depan publik sendiri, Stadion Gelora Bangkalan, gawang Hery Prasetyo kembali digelontor 5 gol dan Yohanis Nabar serta Beto kembali mencetak gol. Masing-masing 1 gol. Sedangkan 3 gol lainnya berkat hat-trick Airlangga Sucipto.

Ini sekaligus menodai rekor tanpa kalah MU di Bangkalan. Untuk kali pertama, Pablo Rodrigues cs kalah di depan pendukung sendiri. Rekor kandang kini 11 main, 8 menang, 2 seri, dan 1 kalah.

Dilihat dari jalannya pertandingan, tak ada yang salah dalam permainan MU. Mereka sangat mendominasi dalam hal penguasaan bola dan serangan. Terbukti, mereka melepaskan 13 tembakan dengan 5 di antaranya tepat sasaran. Sementara, Sriwijaya hanya melepaskan 8 tembakan namun semua tepat sasaran.

Hanya saja, letak kelemahan MU di lini pertahanan. Koordinasi antarpemain tak berjalan dengan baik. Kendati Fabiano Beltrame kembali bermain, lini pertahanan kerap kelabakan ketika mendapat serangan balik. Hal itu karena hampir semua pemain maju membantu serangan dan ketika mendapat serangan balik tidak siap. Itu sudah menjadi risiko bagi tim yang mengusung permainan menyerang secara frontal.

Di lain sisi, kiper Hery Prasetyo juga sedang berada dalam performa tak biasanya. Dia beberapa kali salah posisi dan tak sigap membaca arah bola.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rapor Pemain Madura United

Rapor Pemain Madura United:

Hery Prasetyo (5): Salah satu penampilan buruk Hery Prasetyo di TSC dan performanya seperti saat MU kalah dari Sriwijaya pada pertemuan pertama. Dia kembali kebobolan 5 gol. Bahkan, dia membuat kesalahan dengan melakukan pelanggaran keras terhadap Airlangga Sucipto sehingga berbuah penalti.

Guntur Ariyadi (6): Sebagai bek kanan, Guntur telah bermain semaksimal mungkin. Dia cukup aktif dalam membantu serangan. Dia pun cepat turun membantu pertahanan.

Munhar (5,5): Performanya berbeda jauh dengan saat Madura United menang 4-1 atas PS TNI pada pekan sebelumnya. Dia kerepotan dalam menjaga pergerakan Beto maupun Hilton Moreira. Berkali-kali dia kehilangan langkah.

Fabiano (5,5): Bermain setelah pekan lalu absen lantaran akumulasi kartu kuning, Fabiano gagal menampilkan permainan terbaik. Dia gagal menghentikan pergerakan lincah Airlangga Sucipto sehingga mampu mencetak hat-trick.

Rendi Siregar (6): Sama halnya dengan Guntur, Rendi Siregar menjalankan tugasnya dengan baik. Sebagai bek kiri, dia kerap membantu serangan dengan menyisir sisi kanan pertahanan Sriwijaya. Namun, dia terkadang kurang cepat menutup lubang yang dia tinggalkan ketika tim mendapat serangan balik.

Slamet Nurcahyono (6): Pemain bernomor 10 ini beberapa kali mampu mengancam gawang Sriwijaya. Pergerakannya cukup liat. Dia pun mampu memberikan assist lewat tendangan bebas kepada Dane Milovanovic untuk mencetak gol.

Asep Berlian (5,5): Sebagai gelandang bertahan, Asep Berlian bermain di bawah performa terbaik. Fungsinya sebagai filter pertama saat diserang tak berjalan dengan baik. Beberapa kali dia mampu dilewati para gelandang Sriwijaya. Dia diganti pada menit ke-65.

Dane Milovanovic (6,5): Penampilan Milovanovic mungkin yang terbaik di antara geladang Madura United lainnya. Dia lugas dalam menahan serangan dan mampu memberikan suplai bola yang cukup ke arah lini depan. Dia pun mampu mencetak gol lewat sundulan kepala meski tak mengubah hasil tim.

Erick Weeks Lewis (5,5): Penampilan Erick Weeks juga di bawah performa terbaik. Dia kurang tenang dalam penyelesaian akhir. Selain itu, dia terlalu sering membawa bola sendirian sehingga mudah direbut pemain lawan.

Pablo Rodrigues (6): Dalam laga ini sepertinya bukan harinya Pablo Rodrigues. Sejumlah peluang berhasil dia dapatkan. Namun, semua bisa dimentahkan oleh kiper Sriwijaya. Selain itu, dia juga mendapat kawalan ketat dari defender lawan sehingga kesulitan mendapat ruang bebas untuk menembak.

Bayu Gatra (6): Bayu Gatra tetap dengan ciri khasnya yakni mengandalkan kecepatan saat menggiring bola. Berkali-kali dia mampu mengancam gawang Sriwijaya. Umpan-umpannya juga kerap menimbulkan situasi yang berbahaya di lini pertahanan Sriwijaya.  

Elthon Maran (6,5): Tampil menggantikan Erick Weeks pada menit ke-58, Elthon Maran membuat perbedaan dalam permainan Madura United. Dia lebih berani dalam melakukan tusukan dan berduel dengan bek lawan. Lima menit berada di lapangan, dia mampu mencetak gol.

Rossy Noprihanis (5): Kontribusinya tak tampak setelah masuk menggantikan Bayu Gatra. Dia kerap salah posisi dan kehilangan bola.

Guy Junior (5,5): Penampilannya juga tak begitu memikat. Dia seolah hanya berlari di atas lapangan. Guy turun menggantikan Asep Berlian pada menit ke-65.

(I. Eka Setiawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini