Sukses

Aher Lepas Kirab Api PON 2016 Jabar Menuju Stadion GBLA

Rombongan kirab api untuk PON XIX dan Peparnas XV Tahun 2016 Jawa Barat baru saja dilepas oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).

Liputan6.com, Bandung - Rombongan kirab api untuk Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX dan Peparnas XV Tahun 2016 Jawa Barat baru saja dilepas oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Sabtu (17/9/2016) tadi pagi di Gedung Sate Bandung. Kirab api abadi ini akan mengakhiri perjalanannya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Pelepasan kirab oleh Aher didampingi sejumlah elemen pemerintah Jabar seperti Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa dan Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari. Aher mengatakan PON ke-19 kali ini akan mencatatkan sejarah yang bisa diceritakan lintas generasi.

"(PON Jabar) akan menjadi sebuah cerita yang selalu diturunkan kepada generasi berikutnya sebagaimana sejarah PON 1961 di Jawa Barat," kata Aher dilansir ANTARA, pada upacara pelepasan rombongan kirab Api, Sabtu (17/9) di halaman Gedung Sate Bandung.

Api PON tiba di Bandung, Jumat (16/9) setelah dikirab ke berbagai daerah di Jawa Barat. Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman sempat mendapat kehormatan membawa Kirab Api PON XIX Jabar 2016 sepanjang dua kilometer di tanah kelahirannya, Kabupaten Majalengka, pada 6 September lalu.

Api ini akan diarak dari Gedung Sate menuju venue upacara pembukaan di Stadion GBLA, dengan Rute; Gedung Sate-Jalan Supratman-Jalan Ahmad Yani-Jalan Laswi-Jalan Gatot Subroto (TSM)-Jalan Kiaracondong-Jalan Soekarno Hatta - Gedebage - Stadion GBLA.

"Setelah menempuh perjalanan 1.005,4 km, melewati 27 Kabupaten/ Kota. Hari ini Kirab Api PON akan menuju puncak perjalanannya, yaitu penyalaan kelderon pada upacara pembukaan PON XIX di GBLA," ucap Aher.

"Kirab Api PON dan Peparnas Jawa Barat, merupakan yang pertama di Indonesia dilaksanakan mengelilingi seluruh wilayah kabupaten/kota di provinsi yang jadi tuan rumah penyelenggaraan PON dan Peparnas," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.