Sukses

Bersinar di Olimpiade dan PON Jabar, Eko Yuli Butuh Liburan

Eko Yuli Irawan menyumbang medali emas untuk Jawa Timur di PON Jabar 2016 dari cabang angkat besi kelas 62 kg putra.

Liputan6.com, Bandung - Jadwal padat Eko Yuli Irawan sejak persiapan menuju Olimpiade Rio 2016 hingga tampil di PON Jawa Barat 2016, membuatnya merasa perlu refreshing. Lifter berusia 27 tahun ini berniat mengambil liburan bersama keluarganya setelah meraih medali emas di PON Jabar 2016 pada kelas 62 kg putra.

Dalam pertandingan yang digelar di Gymnasium Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (20/9/2016), total angkatan Eko Yuli adalah 307 kg. Padahal, persiapan dia tergolong tidak maksimal lantaran harus mengikuti serangkaian acara konvoi usai meraih medali perak di Olimpiade Rio.

"Dengan persiapan yang sedikit, tetap maksimal. Target saya memang mendapat medali emas. Kebetulan rekor tak dipikirkan, cuma bagaimana bisa dapat medali emas. Setelah emas aman baru pikirkan rekor," ujar Eko Yuli.

Lifrer Jawa Timur ini terlalu tangguh bagi lawan-lawannya. Lifter Jawa Barat Muhammad Hasbi yang meraih medali perak, total angkatannya hanya 280 kg. Sementara peraih medali perunggu, Ardiansyah dari Sumatra Selatan, total angkatannya 262 kg.

Selalu menjadi andalan, baik saat membela Indonesia maupun tingkat provinsi, medali emas Eko Yuli di PON Jabar sesungguhnya sudah diprediksi. Dalam penampilannya hari ini, dia terlihat begitu rileks. Setelah ini, pikirannya pun hanya bagaimana membahagiakan keluarganya.

"Saya belum pernah liburan sama keluarga, makanya mumpung masih ada waktu dan kejuaraan baru tahun depan, inginnya liburan bersama keluarga. Kemungkinan (liburan) ke Yogyakarta atau Bali. Saya harus merundingkan dengan istri dan keluarga lebih dulu," ungkap lifter kelahiran Lampung ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pecahkan Rekor PON

Mengenai kegagalannya pada angkatan snatch, Eko Yuli bertekad lebih maksimal di clean and jerk. Meski pada angkatan clean and jerk kedua dia sudah bisa memastikan medali emas angkat besi 62 kg putra PON Jabar 2016, Eko Yuli menaikkan lagi beban angkatannya menjadi 170kg pada kesempatan ketiga.

Hasilnya, dia memecahkan rekor PON atas namanya sendiri, di mana di PON 2012 Riau dia mencatat total angkatan 306 kg. Beban 170 kg merupakan angkatan terbaik Eko Yuli kala merebut medali perak di Olimpiade Rio.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.