Sukses

Atlet Terlantar di Stasiun Manggarai, Ini Komentar PB Muay Thai

Menurut PB Muay Thai masalah ini sudah teratasi. Para atlet kini menginap di Mess Provinsi

Liputan6.com, Jakarta - Nasib sial kembali menimpa atlet Indonesia. Beberapa atlet Sulawesi Tengah yang baru saja tampil di PON Jawa Barat 2016, tidak bisa pulang ke daerah asal karena tidak memiliki biaya.

PB Muay Thai Indonesia (MI) ikut angkat bicara menanggapi kasus ini. Sekretaris Jenderal Sudirman, mereka menegaskan, tidak ada niat membuat atlet Muay Thai terlantar.

"Bila ada berita, PB MI menelantarkan atlet Sulteng, itu pasti info sesat dan tidak bertanggung jawab. Pemerintah dan KONI Sulteng memang sama sekali tak membantu mereka karena hanya cabang eksibisi dan itu bisa dimaklumi."

Menurut Sudirman, masalah itu kini sudah tertangani. "Tim Muay Thai Sulteng sendiri cukup baik dan berprestasi. Sekarang mereka sudah ditangani pemerintah provinsi setelah ramai di media. Intinya semua berjalan baik," Sudirman menambahkan.

Sebanyak 9 atlet Muay Thai terlantar di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (22/9/2016). Provinsi dan KONI Sulteng memang tidak memberikan alokasi dana untuk memberangkatkan atlet Muay Thai. Namun , atlet Muay Thai tetap berangkat ke Bandung, Jawa Barat untuk ambil bagian di PON. Mereka berangkat dengan bantuan dana sebesar Rp 16 juta; sumbangan dari berbagai pihak. 

Hebatnya, perjuangan mereka mampu menghasilkan satu emas, tiga perak, dan tiga perunggu. PB Muay Thai Indonesia (MI) ikut angkat bicara menanggapi kasus ini. Lewat Sekretaris Jenderal Sudirman, mereka menegaskan, tidak ada niat membuat atlet Muay Thai terlantar.

Setelah ramai diberitakan media, pemerintah provinsi Sumsel memang langsung menghubungi pelatih Iwan Sa'id. Mereka akan lebih dulu ditampung di mess provinsi Sulteng yang terletak di Kebon Kacang, Jakarta Pusat sambil menunggu tiket pulang.

"Saya bukan mencemarkan nama daerah. Ini agar ke depan tidak seperti ini lagi. Saya langsung ditelepon minta nomor rekening. Saya tidak kasih karena yang saya butuhkan tiket untuk pulang. Nanti saya dikira meras," ujar Iwan Sa'id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini