Sukses

Semifinal PON Jabar, Kelelahan Hantui Duel Sumsel Vs Sulsel

Kontingen Sumatera Selatan terancam tanpa kiper andalannya, Teja Paku Alam.

Liputan6.com, Jakarta Sumatera Selatan akan berhadapan dengan Sulawesi Selatan pada semifinal sepak bola PON Jabar, Senin (26/9/2016). Kedua tim bertarung memperebutkan tiket final di Stadion Patriot, Kota Bekasi.

Pelatih Sumsel, Rudy William Keltjees, menyimpan kekhawatiran jelang duel ini. Pelatih yang pernah menangani sejumlah tim-tim papan atas Tanah Air itu waswas dengan kondisi stamina para pemainnya akibat padatnya jadwal pertandingan sebelum tampil di babak semifinal sore nanti pukul 15.30 WIB.

"Kami (tim Sumsel) hanya diberikan waktu libur sehari untuk dimanfaatkan berlatih, stamina pemain saat ini sudah sangat terkuras," katanya seperti dilansir situs resmi PON Jabar, pon-peparnas2016jabar.go.id.
Kondisi ini tak hanya mengancam pasukannya. Menurut Rudy, kelelahan yang menimpa para pemain juga berpotensi memicu permainan kasar di lapangan. Karena itu dia mengingatkan agar kedua tim tetap menjunjung tinggi sprotivitas dengan tidak terpancing untuk bermain kasar saat bertanding.

"Yang penting pemain jangan main kasar di tengah stamina yang berkurang saat ini, karena kita sudah sama-sama kelelahan," ujar pria yang pernah menukangi tim Persipura Jayapura tersebut.

Terkait dengan cedera jari tengah yang dialami oleh kiper Teja Paku Alam saat tampil melawan Jawa Tengah di laga terakhir babak 8 besar, Sabtu (23/9/2016) lalu, Rudy tidak terlalu mempermasalahkannya. Dia juga tidak khawatir bila kiper Sriwijaya FC itu harus absen saat timnya bertemu Sulsel di semifinal.

Pasalnya, Rudy masih punya stok kiper lainnya, Jufrianto. "Tidak masalah kalau Teja harus absen di babak semifinal. Kualitas bermain Jufrianto pun tidak terlalu jauh dengan Teja," kata pelatih senior ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ukir Sejarah

Mengenai kekuatan tim lawan, Rudy menganggap tidak banyak berbeda dengan pasukannya. "Kita sama-sama tahu kemampuan, tim kami sepadan dengan Sulsel," katanya.

Sementara itu, pelatih Sulawesi Selatan, Syamsuddin Umar, bertekad membawa pasukannya kembali mengulang sejarah dengan melaju ke final PON Jabar 2016.  "Saya bersyukur Sulsel mampu melewati perjalanan berat hingga lolos ke babak semifinal. Ini merupakan sejarah sejak 2002 kami gagal masuk semifinal PON. Kami akan berupaya kembali mencetak sejarah untuk lolos ke final dan menjadi juara PON."

Instruksi untuk bermain ekstra ketat dalam mengawal pemain Sumsel sepanjang pertandingan adalah harga mati yang harus dipatuhi pemain jika ingin tampil juara. "Sejak awal saya sampaikan pada kapten tim, tidak ada sejengkal pun lapangan yang boleh lewat pengawalan ketat kita bagi lawan," katanya. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.