Sukses

Diana Kustiana, Srikandi Jabar yang Mahir 'Kokang Senjata'

Berawal dari keinginan ayah melihat anak-anaknya berprestasi di dunia olahraga.

Liputan6.com, Jakarta Kontingen Jawa Barat kembali menambah pundi-pundi medali PON Jabar 2016 dari cabang panahan. Tim beregu putri Tanah Pasundan sukses merebut emas usai di final berhasil mengalahkan wakil Jawa Timur.

Diana Kustiana Kamal, satu dari tiga srikandi Jabar sangat gembira menyambut keberhasilan tersebut. Apalagi di nomor perorangan, wanita 21 tahun itu sudah berhasil merebut medali meski hanya perunggu. Saat itu, langkahnya menuju babak final kandas di tangan pemanah asal Jawa Timur, Bunga Arbela.

Di nomor beregu, Diana tampil bersama Ratna Humairam dan Syifa Nur Afifah Kamal. Emas ini sekaligus membayar kegagalan yang mereka alami saat tampil di PON Riau empat tahun yang lalu.

Diana menejelaskan, ketertarikannya kepada panahan mulai tumbuh saat melihat kakaknya, Syifa Nur Afifah jadi pemanah. Menariknya, kedua kakak-beradik tersebut kini malah tampil satu tim memperkuat tim putri panahan Jawa Barat. Saat itu, Diana masih di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 1. 

Menurut Diana, keterlibatan dia dan kakaknya di dunia olahraga tak lepas dari peran sang ayah. Sebagai pelatih tinju, ayahnya ingin mengikuti jejaknya dan mengukir prestasi. Karena itu, saat anak-anaknya memilih cabang olahraga panahan yang memerlukan biaya besar, ayahnya tetap mendukung mereka.

Prestasi Diana mulai terlihat sejak dirinya mulai duduk di bangku kuliah. Dia pernah merebut medali emas panahan saat mengikuti Pekan Olahraga Mahasiwa (Pomnas) 2013. 

Selain atlet panahan, Diana juga punya profesi lain. Dia merupakan militer yang tergabung dalam Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad). Bahkan, tampil di PON Jabar menjadi salah satu persiapan yang dijalaninya sebelum tampil di Olimpiade Militer. "Tempat saya kerja sangat mendukung, ini juga membanggakan korps. Saya bertekad tampil bagus di Olimpiade Militer," tutur Diana menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini