Sukses

M Natsir, Pahlawan Jabar Rebut Emas di Sepak Bola PON 2016

Jabar sempurnakan gelar juara umum PON 2016 dengan rebut emas di cabang sepak bola.

Liputan6.com, Jakarta - M. Natsir pantas mendapatkan pujian setinggi langit setelah performa gemilangnya sukses membawa Jawa Barat meraih medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016. Kiper berusia 23 tahun itu menjadi pahlawan kemenangan Jabar setelah mampu menggagalkan dua tendangan penalti Sulawesi Selatan di partai puncak.

Jabar sukses mencetak sejarah usai meraih medali emas pertama dari cabor sepakbola ketika menang 5-4 atas Sulsel melalui drama adu penalti, di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (28/9/2016). Laga harus dilanjutkan ke babak adu penalti usai kedua tim bermain tanpa gol selama 120 menit.

Di babak tos-tosan, kelima algojo Jabar sukses menjalani tugasnya dengan baik, hanya tendangan Erwin Ramdani yang mampu digagalkan kiper Sulsel, Syaiful. Sementara di sisi lain, dua dari lima penendang penalti Sulsel gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

M Natsir (kiri) bersama pelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman (Helmi Fithriansyah/Liputan6.com)

Kegagalan tersebut tak terlepas dari performa menawan M Natsir di bawah mistar gawang Jabar. Kiper yang saat ini berkostum Persib Bandung  pantas mendapatkan predikat pahlawan usai menghalau tendangan penalti dari Irfan Afandi dan M Alia Fuad.

Rekor 100 Persen

Kemenangan atas Sulsel di partai puncak sekaligus melengkapi kemenangan 100 persen Jabar di ajang PON Jabar 2016. Sejak dari babak grup hingga final, Jabar sukses menyapu bersih semua kemenangan.

Jika mundur lagi ke belakang, M. Natsir bukan pertama kalinya memiliki performa yang ciamik. Berkat talentanya tersebut, pemain asli didikan Persib Bandung ini sempat membuat beberapa klub besar tertarik dengan jasanya. Tercatat, Pelita Jaya dan Arema Cronus sempat menggunakan jasanya sebelum pada akhirnya dia memutuskan kembali ke Persib.

Di Persib, berbagai prestasi terus diukir Natsir. Salah satunya ketika dia didapuk sebagai kiper termuda di ajang AFC Cup. Pada saat itu, Natsir yang baru berusia 22 tahun diturunkan pada laga Persib kontra Lao Toyota FC karena I Made Wirawan mengalami cedera.

Pesepakbola Jawa Barat melakukan selebrasi juara PON XIX 2016 usai menumbangkan Sulawesi Selatan di laga final di Stadion Si Jalak Harupat, Kab Bandung, Rabu (28/9). Jabar unggul lewat adu penalti 5-4. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sementara di gelaran Torabika Soccer Championship 2016, presented by IM3 Ooredoo, M. Natsir telah bermain sebanyak tiga kali. Natsir mendapatkan kepercayaan dari pelatih Maung Bandung, Djadjang Nurdjaman menjadi kiper utama menggantikan Made Wirawan yang kala itu dianggap sedang mengalami penurunan performa.

Berkat talenta yang dimlikinya, Natsir sempat menjadi kiper utama Timnas U-23 pada tahun 2015. Ketika memperkuat Garuda Muda, Natsir sempat menghentikan salah satu tendangan penalti Tim nasional Brunei Darusallam. Namun, ketika Timnas U-23 berhadapan dengan Korea Selatan, kiper yang biasa disapa Deden ini harus rela gawangnya kebobolan empat gol.

(Yosef Deny Pamungkas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini