Sukses

Seputar Sepak Bola PON Jabar

Jabar tidak pernah kalah sejak babak penyisihan.

Liputan6.com, Bandung - Jawa Barat melengkapi gelar juara umum PON XIX/2016 dengan meraih medali emas di cabor paling bergengsi yakni sepak bola. Di partai final, Jabar mengalahkan Sulawesi Selatan dengan adu penalti 5-4.

Adu penalti dilakukan setelah dalam waktu normal 2 x 45 menit dan perpanjangan waktu 2 x 15 menit, skor tetap sama kuat 0-0. Dalam adu penalti, kiper Jabar, M Natsir menjadi pahlawan setelah menggalkan dua tendangan penalti pemain Sulsel.

Bagi Jabar, ini merupakan medali emas kedua di sepak bola PON. Sebelumnya mereka meraihnya pda PON II/1951 di Jakarta.

Gelar ini juga membanggakan karena Jabar berstatus sebagai tuan rumah. Pelatih Lukas Tumbuan berhasil memenuhi janjinya untuk membawa Gian Zola cs berjaya di negeri sendiri.

Hebatnya, Jabar juara dengan tidak terkalahkan, bahkan selalu menang sampai babak final meski di partai puncak menang adu penalti. Mereka tiga kali menang di fase grup, 3 kali menang di babak grup perdelapan final, sekali menang di semifinal, dan sekali menang di final.
Pesepakbola Jawa Barat melakukan selebrasi juara PON XIX 2016 usai menumbangkan Sulawesi Selatan di laga final di Stadion Si Jalak Harupat, Kab Bandung, Rabu (28/9). Jabar unggul lewat adu penalti 5-4. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Berikut ini data dan fakta sepak bola PON XIX/2016:

Juara dan Medali Perak
- Jabar juara setelah mengalahkan Sulsel di final lewat adu penalti. Jabar untuk kedua kali meraih emas sepak bola PON. Sedangkan Sulsel untuk pertama kali tampil di final dan meraih perak.

Medali Perunggu
- Tim Papua meraih medali perunggu setelah dalam perebutan tempat ketiga menang 1-0 atas Sumatera Selatan. Gol kemenangan dicetak Fredy Isir lewat titik putih.

Tersubur dan Terkokoh
- Jabar juga menjadi tim tersubur di PON XIX/2016 setelah mengoleksi 16 gol. Selain itu, mereka juga menjadi tim dengan pertahanan terkokoh karena hanya kemasukan 4 gol.

Paling Sering Kebobolan
- Tim Babel menjadi tim paling sering kemasukan. Gawang mereka kemasukan 14 gol.

Paling Minim Cetak Gol
- DKI dan Bali menjadi tim yang paling minim mencetak gol. Kedua tim hanya mencetak 1 gol.

Tanpa Poin
- Gorontalo menjadi satu-satunya tim yang tak meraih poin pada PON kali ini alias selalu kalah.

Top Skorer
- Nazarul Fahmi dari Kalsel berhasil menjadi pencetak gol terbanyak di PON XIX/206 dengan torehan lima gol.

(I. Eka Setiawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.