Sukses

PBSI Sentil Atlet Pelatnas Menyambi di PON Jabar

PBSI berharap atlet pelatnas yang sudah tampil di event internasional lebih fokus ke Asian Games dan Olimpiade.

Liputan6.com, Jakarta Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyentil aksi beberapa atlet pelatnas yang tetap saja tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar yang baru saja berakhir pada 29 September lalu. Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky, atlet bulu tangkis yang ikut pelatnas diharapkan tak perlu lagi tampil di PON.

"Saya ingin atlet-atlet di pelatnas itu berorientasi Olimpiade atau Asian Games," ujar Rexy seperti dikutip antara.

Rexy mengatakan cabang-cabang olahraga yang telah menjadi cabang prioritas Olimpiade seperti atletik, renang, dan bulu tangkis selayaknya memandang PON sebagai ajang pembinaan.

"Mereka yang mengikuti PON itu merupakan pemain-pemain yang sedang masuk jenjang kompetisi. Pemain-pemain PON adalah mereka yang tidak berkesempatan bermain dalam turnamen-turnamen internasional," ujarnya.

Atlet-atlet pembinaan daerah, menurut Rexy, tampak bermain tidak percaya diri saat menghadapi atlet-atlet pelatnas dalam PON XIX di Jawa Barat.

"Bagaimana kami bisa melihat potensi atlet-atlet hasil pembinaan daerah jika mereka sudah menghadapi pemain pelatnas. Mereka langsung tidak punya semangat bertanding karena menghadapi atlet pelatnas," kata Rexy.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Berwenang

Meski begit, PBSI tak bisa ikut campur terkait batasan usia atlet dalam PON. Semua ini diurusi PB PON dan juga KONI sebagai penanggungjawab olahraga nasional.

Dalam cabang bulu tangkis PON XIX di Jawa Barat, Tim DKI Jakarta menjadi juara umum setelah merebut empat medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu.

Medali emas Tim DKI Jakarta berasal dari empat nomor perorangan yaitu pada tunggal putra oleh Jonatan Christie, tunggal putri oleh Fitriani, ganda putra oleh Angga Pratama/Marcus Fernaldi Gideon, dan ganda putri oleh Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris.

Dua medali perak Tim Bulu Tangkis DKI Jakarta berasal dari nomor beregu putri dan nomor perorangan ganda campuran oleh Hafiz Faizal/Shela Devi Aulia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini