Sukses

Dipanggil Seleksi Timnas, Top Scorer PBFC Janji Tampil Maksimal

Jefri Kurniawan berjanji tampil maksimal bersama timnas Indonesia.

Liputan6.com, Solo - Gelandang Pusamania Borneo FC (PBFC) Jefri Kurniawan menjadi salah satu pemain yang mendapat kesempatan dipanggil tim nasional Indonesia. Dia akan bergabung dengan  Timnas Indonesia yang akan menjalani uji coba melawan Vietnam, Minggu (9/10/2016) di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Dalam Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, Jefri masih menjadi top scorer klub bersama Pedro Javier dengan torehan enam gol. Mendapat panggilan pertama di level timnas membuat Jefri bangga dan bertekad untuk tampil maksimal.

"Saya luar biasa senang, bisa ada di antara pemain-pemain terbaik indonesia meskipun masih dalam proses seleksi. Kemarin sebelum berangkat saya pamit ke senior-senior (pemain timnas di klub). Teman-teman pastinya memberikan dukungan dan berpesan agar memberikan yang terbaik," kata Jefri saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (5/10/2016).

Karier pemuda 25 tahun ini cepat melejit setelah membela Persinga Ngawi, tim Divisi Utama pada Piala Kemerdekaan 2015 lalu. Membawa timnya finis sebagai runner-up, Jefri dinobatkan sebagai Pemain Terbaik lewat gol tunggalnya di partai puncak melawan PSMS Medan.

Usai gemilang di Piala Kemerdekaan, Jefri bergabung bersama Bali United dalam ajang Piala Bhayangkara. Sayang, tim Serdadu Tridatu tersebut terhenti di babak delapan besar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Naik Level

Jefri bergabung dengan PBFC sejak putaran pertama turnamen Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Dia menerima pemanggilan untuk bergabung dalam pemusatan latihan (TC) timnas sehari setelah laga PBFC versus Bali United digelar, 11 September 2016. Pada pekan ke-19 turnamen tersebut, Jefri turut menyumbangkan gol kemenangan Pesut Etam, yang berpesta gol 4-0 di Stadion Segiri, Samarinda.

Pemain 25 tahun tersebut juga memastikan dirinya tak akan gugup berada di bawah asuhan pelatih Alfred Riedl. Pasalnya, karakter Riedl dianggap hampir sama dengan Dragan Djukanovic, arsitek PBFC sekarang.

"Pelatih lokal tak kalah berkualitas, cuma yang membedakan mereka adalah kedisiplinan dan lebih menghargai kerja keras. Pelatih asing juga tak peduli nama besar, itu yang saya rasakan di PBFC. Saya tidak grogi," kata Jefri.

3 dari 3 halaman

Pemain Panutan

Jefri Kurniawan akan menjalani debut pertamanya berseragam Merah Putih. Jelang penampilannya melawan Vietnam di laga ujicoba Minggu (9/10), Jefri dengan mantap menyebut nama Bima Sakti dan M. Nasuha sebagai panutannya di timnas Indonesia.

Bima Sakti merupakan legenda sepak bola tanah air yang telah mengoleksi 56 caps pada periode 1995-2001. Saat ini, eks-gelandang Persegres Gresik United tersebut menjadi asisten pelatih merangkap pemain di Persiba Balikpapan.

"Mas Bima Sakti bisa jadi panutan di dalam dan luar lapangan meskipun beda posisi.  M. Nasuha juga karena dia pemain yang multiposisi dan bisa bermain dimana pun," ujar Jefri.

"Kalau gaya main saya kira tidak akan terpengaruh. Saya tetap dengan karakter saya sendiri," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini