JT Tak Akan Mundur

Liputan6.com, London: Jumat, 5 Februari, dijadwalkan John Terry bertemu dengan Fabio Capello, manajer tim nasional Inggris. Skandal perselingkuhan Terry dengan mantan pacar Wayne Bridge, eks-rekan setimnya di Chelsea, menjadi topik utama. Isu yang kemudian menyeret perlu tidaknya Terry dipecat sebagai kapten skuad The Three Lions.

Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) menegaskan keputusan mengenai nasib bek berusia 29 tahun itu berada di pundak Capello. Sang pelatih tiba di Inggris, Kamis (4/2), setelah berlibur di rumahnya di Swiss sekaligus memulihkan kondisi seusai menjalani operasi lutut. Meski desakan mundur begitu gencar, Terry tidak akan mengundurkan diri sebelum bertemu Capello.

Mayoritas anggota FA berkeinginan Capello bisa menuntaskan kisah sumbang ini sebelum sang manajer menghadiri drawing babak kualifikasi Euro 2010 di Warsawa, Minggu (7/2). Jika keputusan bisa diambil, Capello diyakini akan menggelar jumpa pers di ibukota Polandia tersebut.

Sementara itu, Stuart Pearce menjadi staf pelatih Timnas Inggris yang memberi komentar mendukung JT, panggilan populer buat Terry, soal isu satu ini. Pearce mendukungnya dengan mengatakan bahwa Terry merupakan bagian penting dalam kampanye Inggris menjuarai Piala Dunia di Afrika Selatan.

“John Terry kapten yang fantastis. Dari kacamata sepakbola, baik di dalam maupun di luar lapangan, menurut saya, dia sangat profesional dan luar biasa ketika membela negaranya,” tutur asisten Capello tersebut kepada The Telegraph. “Saya hanya tidak ingin negaraku menanggapi berlebihan mengenai kisah ini.”

Skandal perselingkuhan Terry siap memasuki babak baru setelah Max Clifford, humas ternama dan kontroversial di Inggris karena kerap mewakili klien yang ‘dimusuhi’ publik, menyarankan agar Vanessa Perroncel, model pakaian dalam asal Prancis, membeberkan kisahnya ke media. Clifford menawarkan 250 ribu pound (Rp 3,75 miliar) jika Perroncel bersedia.

Kemungkinan Perroncel semakin menorehkan malu di muka Terry inilah yang mesti disiasati Capello. Itulah mengapa manajer berkebangsaan Italia itu ingin menunggu sebelum mengambil keputusan tentang nasib sang skipper.(DIM)