Sukses

Ancaman Pembunuhan Bintang Madrid Mulai Diselidiki

Gelandang serang Real Madrid James Rodriguez menerima pesan berisi ancaman akan dibunuh.

Liputan6.com, Bogota- Sebuah divisi dari kantor Jaksa Penuntut Umum Kolombia, Cuerpo Técnico de Investigacion (CTI) akhirnya memulai penyelidikan mereka tentang ancaman pembunuhan yang dikirim kepada gelandang serang Real Madrid James Rodriguez dan keluarganya. Kepastian ini didapat setelah CTI menggelar jumpa pers, pada Selasa (11/10/2016).

Badan hukum milik pemerintah ini awalnya menerima keluhan dari ibu James, Pilar Rubio, yang mengunggah bukti teror dari seseorang tak bertanggung jawab di akun Twitter-nya. Pilar berkomentar apa yang dilakukan pengancam tersebut di luar akal sehat.

"Ada apa dengan orang-orang ini, apakah mereka gila? Mereka mengirim langsung pada saya untuk mengatakan lebih baik jika melihatnya (James) mati," tulis Pilar dalam akun Twitter-nya.

Dalam salah satu foto, terlihat sebuah kotak berisi pistol dan amunisinya. Secarik kertas ditempel di koper tersebut dengan tulisan 'Legiun Holk tengah mengawasimu'.

"Saya dalam perjalanan ke rumahmu dan saya bersenjata. Jadi katakan selamat tinggal pada semua yang kamu cintai. Saya bisa membayangkan banyak orang menangis besok karena telah membunuh seorang pemain medioker," begitulah isi ancaman yang ditujukan pada pemain timnas Kolombia tersebut.



Direktur Jenderal CTI Luis Alberto Perez mengatakan, dari ciri-ciri yang disebutkan pelaku teror, mereka bukanlah warga negaranya. Namun, kelompok teroris yang menamakan diri sebagai Legiun Holk itu punya simpatisan.

"Legion Holk adalah kelompok yang mungkin terbentuk di Meksiko dan berdedikasi untuk mengintimidasi orang di media sosial seperti Twitter. Kelompok ini memiliki simpatisan di negara lain, kami akan menyelidiki dari mana ancaman berasal agar menentukan apakah mereka berasal dari Kolombia atau di tempat lain," ujar Perez.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan yang Pertama

Ancaman yang didapat James dapat dikategorikan sebagai intimidasi dan pelecehan. Pelakunya bisa dipenjara karena tindak pidana tersebut empat hingga delapan tahun. CTI meminta James dan keluarganya menyerahkan semua bukti untuk membantu proses penyelidikan yang sudah berlangsung.

CTI menambahkan kalau James Rodriguez bukanlah satu-satunya olahragawan Kolombia yang pernah diancam. Sebelumnya, ada pembalap sepeda Nairo Quintana, yang menerima teror pembunuhan setelah memenangkan ajang Vuelta a España 2016.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini