Barito Vs Persipura, Ancaman Luis Carlos

Liputan6.com, Banjarmasin - Siapa yang menjadi sorotan saat Barito Putera menjamu Persipura Jayapura pada pekan ke-23 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Kamis (13/10)? Pastinya adalah bomber andalan masing-masing klub.

Barito memiliki Luis Carlos Junior, sedangkan Persipura memasang Boaz Solossa. Keduanya sudah menjadi sorotan pada pertemuan pertama saat Persipura menang dengan skor 5-4.

Luis Carlos secara perkasa mencetak hat-trick di Stadion Mandala. Sementara itu, Boaz mengemas brace. Keduanya pun tercatat sebagai top skorer masing-masing klub.

Hingga saat ini, Luis Carlos mampu mengoleksi 13 gol. Sementara itu, Boaz sudah mendulang 8 gol. Besar kemungkinan keduanya ingin bisa mengulangi sukses pada pertemuan pertama. Terutama Luis Carlos. Logikanya, di kandang lawan saja bisa mengemas trigol, kini di depan pendukung sendiri, dia berharap bisa melakukan hal serupa.

Pekan ke-6 TSC 2016 menjadi momen yang tak terlupakan bagi Luis Junior. Bagaimana tidak, penyerang asal Brasil tersebut mengemas hattrick ke gawang Persipura di Stadion Mandala.

Meski Barito kalah dalam laga tersebut, tapi Luis Junior tetap fenomenal. Bisa mencetak tiga gol dalam satu pertandingan melawan Persipura di kandangnya jelas prestasi luar biasa. Maklum saja, jarang ada pemain yang bisa melakukannya di era Liga Indonesia.

Luis Junior baru pertama kali ini merasakan pentas sepak bola Indonesia. Dia didatangkan Barito karena pernah membela salah satu klub besar di Brasil, Botafogo. Luis Junior dibekali kemampuan dalam menggocek bola. Dia kerap menunjukkan aksi-aksi menawan saat melakukan tusukan ke pertahanan lawan.

Karier dia berawal di Botafogo U-20. Dia kemudian mulai mencicipi Botafogo B pada 2007. Semusim bermain apik di tim kedua, dia diberi kesempatan bermain di tim utama. Namun, dia gagal bersinar dan kemudian dipinjamkan ke sejumlah klub hingga akhirnya digaet Barito.

Hingga saat ini Luis Junior sudah mengemas 13 gol. Dia bisa dibilang penyerang bertipe finisher. Maklum saja, dia lebih kerap menunggu bola. Dia pun tak pernah mencetak assist.

Kembali bermainnya Boaz jelas menyejukkan pelatih Alfredo Vera. Sebelumnya pekan lalu dia absen lantaran membela timnas Indonesia. Boaz adalah jaminan untuk membobol gawang lawan.

Hingga saat ini, Boaz sudah mengemas 8 angka. Sebagai striker sekaligus kapten, Boaz juga bisa berfungsi sebagai kreator. Hal tersebut dia tunjukkan dengan mencetak 2 assists. Dia pun memiliki akurasi umpan mencapai 73%.

Siapa yang lebih tajam? Stadion 17 Mei, Banjarmasin, bakal menjadi saksi.


(I. Eka Setiawan)