Sukses

PSSI Ngotot Kongres di Makassar, Kelompok 85 Rapatkan Barisan

K-85 mengungkapkan bahwa mereka hanya mengakui Ibukota Jakarta sebagai lokasi kongres pemilihan Ketua Umum ini.

Liputan6.com, Jakarta Para pemilik suara yang tergabung dalam Kelompok 85 belum satu suara terkait langkah PSSI menggelar Kongres Pemilihan di Makassar pada 17 Oktober 2016. Namun malam ini, kelompok yang mengklaim didukung mayoirtas pemilik suara PSSI tersebut akan merapatkan barisan untuk menentukan sikap.

Juru bicara K-85, GH Sutedja kepada wartawan menegaskan bahwa pihaknya hanya mendukung hasil pertemuan antara Menpora Imam Nahrawi dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PSSI, Hinca Panjaitan yang berlangsung Kamis (14/10/2016). Versi Kemenpora, kedua pihak sepakat Kongres digelar di Jakarta.

Namun PSSI justru berkata lain. Setelah menggelar rapat Exco, PSSI memutuskan Kongres tetap berlangsung di Makassar. "Kita maunya sesuai dengan kesepakatan kemarin (Kongres Jakarta). Ketika mereka beretemu jelas di Jakarta, kenapa dibelok-belokan lagi? Itu yang kita tak terima," tutur Sutedja.

Sebelumnya sempat beredar rilis K-85 terkait sikap PSSI. Salah satu poin yang tercantum terkait pencabutan mandat terhadap Plt PSSI, Hinca Panjaitan. Masih menurut rilis tersebut, Kelompok 85 merasa Hinca Panjaitan sudah tidak mau mendengar lagi saran dan rekomendasi dari anggota voter K-85 PSSI dan rekomendasi pemerintah/Menporac.  Hinca Panjaitan bertindak atas nama organisasi PSSI tapi sudah tidak mendengar saran dan masukan sebagai pemilik suara sah anggota PSSI yang berjumlah 92 voter.

Namun saat dikonfirmasi kembali, Sutedja justru mengatakan sikap tersebut belum final. Sebab pihaknya baru akan menggelar rapat terkait status Hinca, malam ini, Jumat (14/10/2016).

"Nanti malam kami akan berkumpul di Hotel Borobudur. Kami akan buat secara kolektif surat kuasa kami dan mengirimkannya ke AFC dan FIFA secepatnya, bahwa kami menarik mandat untuk saudara Hinca Pandjaitan dan Exco PSSI yang lain," kata Sutedja saat dihubungi wartawan.

Sementara itu, kuasa hukum K-85, Gusti Randa belum mengetahui desakan K-85 atas Hinca dan pengurus lainnya. "Saya belum dapat secara resmi, mungkin nanti malam," ucap Gusti Randa kepada Liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.