Sukses

Faktor-Faktor yang Mengangkat Persija dari Keterpurukan

Persija selalu menang dalam tiga pertandingan terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Penampilan Persija Jakarta belakangan bisa dibilang sangat cemerlang. Mereka berhasil bangkit dari keterpurukan di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, setelah 14 pertandingan tak pernah menang.

Kini, Ismed Sofyan dan kawan-kawan menang dalam tiga laga terakhir. Kebangkitan Persija diyakini dipengaruhi beberapa faktor.

Macan Kemayoran memang sukses melanjutkan tren positif kala bertandang ke markas PS TNI di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (14/10). Bagi Persija, inilah kemenangan ketiga beruntun setelah melawan Perseru Serui dan Barito Putera.

Bahkan, dalam enam laga terakhir mereka urung menelan kekalahan. Terakhir kali skuat asal Jakarta ini menelan kekalahan adalah ketika menghadapi Bali United pada 26 Agustus 2016. Selepasnya, mereka mengoleksi 3 kemenangan dan 3 imbang.

Menang tiga pertandingan secara beruntun juga menjadi yang pertama bagi Ismed Sofyan cs. Raihan ini tentu bertolak belakang dengan catatan buruk mereka pada putaran pertama lalu yang berpuasa kemenangan sampai 14 pertandingan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tangan Dingin Muhammad Al Haddad

Tangan Dingin Muhammad Al Haddad

Tangan dingin Muhammad Al Hadad bisa dibilang jadi salah satu faktornya. Pelatih yang karib disapa Mamak ini bak pawang lihai Macan Kemayoran.

Ditunjuk pada 31 Agustus 2016 lalu, kehadiran Mamak sebenarnya mengejutkan. Bahkan, beberapa pihak sempat memandang miring kapasitas dari eks asisten pelatih timnas U-23 tersebut.

Kendati demikian, Mamak membuktikannya lewat kinerja terbaik. Pertama kali memimpin melawan Semen Padang, dia langsung bikin rekor.

Mamak membawa Persija jadi tim satu-satunya sejauh ini yang mencuri poin di Stadion Agus Salim pada 3 September 2016 lalu. Bahkan, sampai saat ini, pelatih yang membawa Deltras Sidoarjo menjadi peringkat ketiga Copa Dji Sam Soe 2009 tersebut belum sama sekali menyaksikan timnya kalah.

Puncaknya kala Macan Kemayoran sukses mencuri tiga poin perdana di markas lawan, yakni kontra PS TNI. Tentu, pendukung Persija terus menyimpan harapan kepada Mamak untuk mendongkrak posisi tim di putaran kedua lalu.

3 dari 3 halaman

Strategi Jitu di Bursa Transfer

Strategi Jitu di Bursa Transfer

Strategi di bursa transfer juga menjadi kunci kebangkitan Macan Kemayoran. Masuknya tiga nama baru, yakni Greg Nwokolo, Emanuel Pacho Kenmogne, dan Rodrigo Tosi seakan menutupi kekurangan tim pada putaran pertama TSC 2016.

Bahkan, Greg dan Pacho masing-masing sudah sukses mencetak gol untuk Macan Kemayoran. Greg cetak dua gol, sedang Pacho mengemas satu gol dan dua assist.

Masuknya kedua pemain ini juga praktis mengubah permainan Persija. Bila pada putaran pertama seakan tak punya arah, kini Ismed Sofyan cs bermain lebih kreatif.

Hal ini terlihat saat lawan PS TNI (14/10). Bertindak sebagai tim tamu, mereka sukses menguasai bola dengan perolehan 52 persen. Bahkan, dalam sisi tembakan juga sangat dominan.

Bila PS TNI lakukan 12 tembakan dengan enam yang mengarah ke gawang, Persija lebih baik. Mereka berhasil catatkan 14 tembakan, 9 di antaranya mencapai target.

Hal ini merupakan sinyal positif dari Macan Kemayoran yang kini sudah bangun dari tidur panjangnya. Bila konsisten sampai akhir musim, bukan tak mungkin mereka bisa melesat dan menerkam lawan-lawannya di TSC 2016.

(Penulis: I. Eka Setiawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini