Liputan6.com, Motegi - Sempurna. Itu kata yang tepat untuk menggambarkan aksi pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, pada musim 2016. Kemauan Marquez untuk belajar dari kesalahannya di musim lalu membuahkan gelar juara dunia MotoGP 2016.
Musim 2015 memang menjadi momen yang buruk bagi Marquez. Setelah meraih gelar juara dunia MotoGP 2013 dan 2014, Marquez malah memperlihatkan aksi seperti pembalap yang masih minim pengalaman.
Baca Juga
Buktinya, ia harus mengalami enam kali gagal menuntaskan balapan akibat terjatuh. Itu yang membuat Marquez hanya bisa finis di peringkat ketiga klasemen pembalap MotoGP 2015.
Untungnya, hal itu tak diulangi Marquez di musim ini. Dari 15 balapan, belum sekali pun Marquez gagal menyentuh garis finis. Berbeda dengan dua rival utamanya dari Movistar Yamaha, yakni Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, yang kerap mengalami kesialan.
Konsistensi terus dipertahankan pembalap berusia 23 tahun itu sejak awal musim. Perjuangan dan tingkat disiplin Marquez akhirnya terbayar pada MotoGP Jepang 2016 di Sirkuit Motegi, Minggu (16/10/2016).
Terjatuhnya Rossi dan Lorenzo melapangkan jalan Marquez untuk merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2016. Sedangkan Marquez sukses merebut podium juara setelah unggul 2,992 detik atas Andrea Dovizioso. Tambahan 25 poin membuat posisi Marquez di klasemen pembalap tak lagi terkejar.
Advertisement
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Rapor Marquez
Qatar: Podium ketiga
Argentina: Juara
Austin: Juara
Advertisement
Spanyol: Podium ketiga
Prancis: Urutan ke-13
Italia: Podium kedua
Catalan: Podium kedua
Belanda: Podium kedua
Jerman: Juara
Austria: Urutan kelima
Republik Ceko: Podium ketiga
Inggris: Urutan keempat
San Marino: Urutan keempat
Aragon: Juara
Jepang: Juara
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement