Sukses

Prediksi Chelsea Vs MU: Mourinho Lupakan Nostalgia

MU masih unggul 58 kemenangan atas Chelsea.

Liputan6.com, London - Manajer Manchester United (MU), Jose Mourinho akan bernostalgia dengan mantan klubnya, Chelsea di Stamford Bridge, Minggu (23/10). Ini merupakan pertemuan sekaligus kunjungan pertama Mourinho ke London setelah 10 bulan dipecat oleh klub tersebut.

Mou, biasa Mourinho disapa, mengaku memiliki hubungan yang baik dengan suporter The Blues, julukan Chelsea. Terlebih lagi pada dua hingga tiga bulan terarkhir sebelum dirinya didepak pada Desember 2015 lalu.

Menurutnya, hal itu sesuatu yang tidak bisa dia lupakan. Meski memiliki romantisme setelah memberikan delapan trofi dalam dua kali kesempatan, Mourinho merasa momentum itu tidak akan mengugurkan ambisi mereka untuk juara di musim ini.

“Ada satu hal yang suporter Chelsea bisa percaya untuk saat ini. Saya Manchester United 100 persen. Saya ingin juara dengan MU dan menjadikan mereka yang terbaik. Tapi saya akan selalu hormat kepada Chelsea, dan tidak peduli apa yang terjadi,” ujar Mourinho.

Dalam pertandingan nanti, tim tamu kemungkinan tidak akan diperkuat kapten mereka, Wayne Rooney. Rooney mengalami cedera saat sesi latihan dan tidak dibawa Mourinho dalam perjalanan ke London, Sabtu (22/10) lalu.

Dalam 144 pertemuan di level elite Liga Inggris, The Red Devils, julukan MU masih unggul 58 laga dan hanya tumbang di 48 pertandingan. Tetapi, dalam enam pertemuan terakhir di Liga Primer Inggris, MU tidak pernah menang dari Chelsea.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prakiraan Formasi

Sementara, pelatih Chelsea, Antonio Conte berharap bisa meniru kesuksesan Mourinho di Stamford Bridge. Tetapi, ia mengakui, dirinya membutuhkan waktu untuk membangun kembali tim spektakuler yang runtuh di musim lalu. Termasuk untuk membentuk kembali Chelsea yang tangguh di masa depan.

“Tentu, Mourinho adalah manajer yang sangat penting dalam sejarah klub ini. Saya berharap untuk bekerja dengan klub ini selama bertahun-tahun, untuk membangun sesuatu yang penting. Sangat penting memiliki waktu untuk bekerja dan membangun,” Conte menuturkan.

Kendati demikian, manajer asal Italia itu menyadari, dirinya tidak mungkin membawa Chelsea juara Liga Primer pada musim ini. Namun, Conte akan merasa puas apabila dia dan timnya bisa menampilkan yang terbaik.
 
“Dalam pikiran saya, Anda selalu harus memberikan maksimal dalam bekerja. Hanya satu tim yang memenangi gelar. Anda harus selalu memahami situasi. Maka Anda harus bekerja, bekerja, bekerja, bekerja, membangun, bekerja. Kemudian Anda akan melihat hasilnya di akhir musim,” ucap Conte.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.