3 Dosa Mourinho yang Bikin MU Terpuruk Musim Ini

Mourinho mendapat "hukuman" setimpal dari para pemain MU karena menerapkan metode latihan yang masih kelewat asing bagi penggawa skuat Iblis Merah.

Pertama, menurut pengamatan mereka, Mourinho banyak menerapkan metode latihan yang berbeda selama bertahun-tahun. Sebagaimana dikutip dari laman caughtoffside, mantan pelatih Real Madrid ini kerap menggunakan kemarahan, bersikap sarkastis, kegembiraan dan kemuraman.

Bahkan, seperti dilansir The Sun, metode latihan yang diberikan Mourinho sangat keras dan melelahkan. Bahkan, Mou ini meminta para pemain MU untuk melakoni sesi latihan ganda agar dapat mendapatkan kondisi terbaik.

Mourinho percaya pentingnya sebuah persiapan dan ingin membawa MU kembali ke era keemasan. Karena itu, semua metodenya sudah direncanakan dengan teliti.

Kedua, Mourinho memiliki kebiasaan kerapkali tidak hadir di lapangan selama sesi latihan dengan para pemain. Mourinho hanya berteriak dari luar lapangan.

Mourinho dikabarkan lebih sering bekerja dari ruang kantornya, dan memberi keleluasaan kepada asistennya, Rui Faria, untuk memimpin sesi latihan bersama dengan tim utama.

Sikap Mourinho yang memilih untuk menghabiskan sebagian besar waktunya dengan menonton sesi latihan dari kantornya, tentunya telah membuat para pemainnya kecewa.

Para pemain Setan Merah disebut-sebut prihatin dengan kurangnya perhatian Mourinho dan ikatan antara pemain serta pelatih sebagai sebuah tim.

Ketiga, Mourinho tidak jarang hanya "mengamati jalannya" latihan dari kejauhan. Dia tampak enggan mengambil keputusan. Para pemainnya dibiarkan mengambil keputusan, seperti menjalang laga melawan Manchester City, Rabu malam waktu setempat (26/10/2016).

Mourinho juga disebut-sebut selalu mengurung diri dari para pemain yang seharusnya tetap mendapat binaannya walaupun mereka tampil tak memuaskan di akhir pekan lalu

Mourinho dikabarkan pula lebih sering berkutat di kantornya dan bahkan pergi dari Carrington untuk beberapa urusan, hingga jarang menghadiri sesi latihan.

Sikap ini berbeda ketika Mourinho menangani sesi latihan di Chelsea. Dia secara langsung dan berkomunikasi dengan para pemain. Namun di United, sang manajer merasa cukup dengan mengawasi para pemain dari kejauhan.