8 Bintang Muda Siap Unjuk Gigi di Piala AFF (Bagian 2)

Xuan Truong adalah andalan timnas Vietnam di lini tengah. Pemain berusia 21 tahun itu bahkan sempat menjadi man of the match pada kemenangan telak Vietnam 5-2 atas tim kuat Korea Utara di laga uji coba beberapa waktu lalu.

Bahkan pelatih Korea Utara saat itu sempat menyebut kualitas Xuan Truong dalam melepaskan umpan dan tembakan sangat luar biasa.

Xuan Truong saat ini memperkuat tim asal Korea Selatan, Incheon United. Pencapaian ini sekaligus menjadikan Xuan Truong sebagai orang Vietnam pertama yang bermain di Liga Korea Selatan.

Karier Yanto Basna saat ini terus mengalami grafik peningkatan. Sempat menjadi pemain terbaik di ajang Piala Jenderal Sudirman bersama Mitra Kukar, pemain asal Papua ini bahkan saat ini sulit untuk digeser di posisi bek tengah timnas.

Hal itu terbukti ketika Riedl selalu memilih Yanto Basna sebagai bek tengah utama ketika Indonesia beruji coba melawan Malaysia dan Vietnam.

Yanto Basna adalah contoh pemain bek tengah yang ideal karena memiliki postur tubuh yang tinggi dan juga kekuatan fisik yang kokoh. Postrunya yang mencapai 179 cm membuatnya bisa dengan mudah memenangi duel di udara.

Sementara kekuatan fisiknya, bisa dia pakai untuk meladeni striker-striker lawan yang mengandalkan kecepatan. Selain itu, eks bek Mitra Kukar ini juga dilengkapi dengan kemampuan membaca pergerakan lawan dengan sangat baik.

Hal itu dibuktikan setelah persentase sukses tekel Yanto Basna mencapai 67 persen. Itu berarti sebagian besar tekel yang dilepaskan Yanto Basna sukses menghentikan pergerakan lawan.

Adam Swandi mengawali karier sepak bolanya pada tahun 2011 dengan memperkuat NFA Singapura U-15 untuk ajang Lion City Cup. Pada ajang itu, Adam menjabat sebagai kapten tim dan sukses membawa NFA Singapura di peringkat ketiga setelah mengalahkan Newcastle U-15 dan Juventus U-15.

Setelah itu, Adam memperkuat timnas Singapura untuk Piala AFF U-16 pada tahun 2011. Di ajang ini, Adam mampu menjadi top skorer setelah mencetak lima gol.

Performa menawan yang ditunjukkan Adam membuat klub Prancis, FC Metz tertarik meminangnya. Pada tahun 2013, Adam pun akhirnya menandatangani kontrak berdurasi dua tahun bersama FC Metz.

Di level timnas, Adam mendapatkan panggilan pada Mei 2013 ketika Bend Stange menjabat sebagai pelatih kepala The Lions. Adam pun akhirnya mencatatkan debut pertamanya bersama timnas Singapura ketika menghadapi Myanmar pada 4 Juni 2013.

Saat melawan Myanmar, Adam turun sebagai pemain pengganti menggantikan Indra Sahdan. Pada saat itu usianya baru 17 tahun.

Lini serang Kamboja menjadi garang karena kehadiran Chan di lini depan. Pemain berusia 22 tahun itu telah mencetak delapan gol dari 24 caps bersama Angkor Warrior.

Chan mencetak debut pertamanya ketika tampil di kualifikasi Piala Asia 2014 melawan Turkmenistan. Pada Kualifikasi Piala Dunia 2018, Chan mampu mencetak dua gol untuk membawa Kamboja menang 3-0 atas Macau.

Di level klub, kegemilangan Chan juga tak kalah. Dia baru saja sukses membawa klub Boeung Ket Angkior juara liga Kamboja 2016.

Tak sampai disitu, Chan juga berhasil dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Kamboja 2016 dan juga top skorer lewat 22 gol.

Ini bukanlah prestasi pertama yang diraih Chan. Sebelumnya, pada tahun 2014 dan 2015 Chan juga dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Kamboja. (Habis)
(Yosef Deny Pamungkas)