Sukses

Cari Aman, Rossi Enggan Salip Dovizioso

Rossi mengaku tetap puas meski gagal merebut podium juara.

Liputan6.com, Sepang - Valentino Rossi, pembalap Movistar Yamaha, sempat berpeluang merebut podium juara MotoGP Malaysia 2016 di Sirkuit Sepang, Minggu (30/10/2016). Sayang, ia kalah cepat dari Andrea Dovizioso di akhir balapan.

Dalam sebagian besar jalannya balapan, The Doctor terlibat persaingan sengit dengan rekan setim Dovizioso di Ducati, Andrea Iannone. Aksi salip menyalip mewarnai pertarungan keduanya.

Namun, situasi berubah setelah balapan memasuki 10 lap terakhir. Setelah pembalap seperti Cal Crutchlow, Marc Marquez, dan Andrea Iannone terjatuh, Rossi pun ikut kehilangan kontrol pada ban depannya.

Pada akhirnya, pembalap berusia 37 tahun itu melakukan kesalahan di lap ke-15. Ia terlalu melebar di tikungan pertama hingga membuat celah bagi Dovizioso untuk mengambil alih balapan.

"Saya punya dua momen (menyalip Dovizioso), saya mempertaruhkan terlalu banyak. Saya melakukan kesalahan dan pada saat itu Dovizioso terlalu cepat dan ia terus melaju," ungkapnya seperti dilansir Motorsport.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masalah Ban Depan

Kegagalan Rossi merebut podium juara memperpanjang catatan buruknya di Malaysia. Meski tercatat sebagai pengoleksi kemenangan terbanyak di sana, yakni tujuh kali, pemegang sembilan gelar juara dunia tersebut tak lagi menang sejak 2011.

Momen saat Valentino Rossi mengangkat trofi podium kedua MotoGP Malaysia 2016. (AP Photo/Vincent Thian)

Kali ini, ia harus mengakhiri balapan dengan selisih 3,115 detik dari Dovizioso. Namun, ia berhasil finis di depan rekan setimnya, yakni Jorge Lorenzo, yang terpaut 11,924 detik dari Dovizioso.

"Saya banyak bertarung dengan Iannone dan dia sangat cepat. Setelah itu, ketika saya di depan, saya optimistis menang. Tapi, ketika air di lintasan berkurang dan suhu lebih tinggi, saya kesulitan dengan ban, terutama pada bagian depan," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini