Sukses

Saat Persib Bertemu PSM, Djanur Sempat Terbayang Persija

Persija Jakarta akan menjamu Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo.

Liputan6.com, Jakarta Laga panas bakal tersaji akhir pekan ini dalam ajang Torabika Soccer Championship 2016 Presented by IM3 Ooredoo di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Dua musuh bebuyutan, Persija Jakarta dan Persib Bandung kembali bertemu di atas lapangan.

Duel ini jadi perhatian pecinta sepak bola tanah air mengingat rivalitas kedua tim. Perseteruan  pendukung Persib atau akrab disebut Bobotoh dan suporter Persija, Jakmania, juga kian menambah panas tensi duel berlabel El Clasico Indonesia tersebut.

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengakui duel panas di atas lapangan sebetulnya dipicu semangat para bobotoh yang memberikan dukungan ekstra kepada Maung Bandung. Karena itu, pihaknya bertekad mengalahkan Persija dalam duel ini.

"Sebetulnya panas lebih di luar lapangan saya yakin tensi itu akan terbawa ke lapangan karena bagaimanapun pemain pasti memiliki ikatan emosional dengan bobotoh sehingga menjalar," kata pria yang akrab disapa Djanur, Rabu (2/11/2016).

Bagi Djanur, pertandingan melawan Persija terasa berbeda dengan laga-laga lainnya. Karena itu, pelatih yang pernah menimba ilmu di tim Inter Milan itu sudah memikirkan pertandingan klasik ini saat pasukannya masih berhadapan dengan PSM Makassar.

"Jujur dengan Persib yang sekarang. Pas lawan Makassar pernah kepikiran lawan Persija ada siapa saja pemainnya, sampai-sampai saya bilang dalam diri ini masih lawan PSM (Makassar). Beban kan sudah tidak terlalu karena masa mau kalah lagi dan bisa menghilangkan hasil buruk jadi insya Allah mental kita sudah membaik dan hasil kemarin jadi modal," kata Djanur.

Djanur menambahkan, kondisi Persija yang mengalami tiga kekalahan beruntun juga menguntungkan pasukannya. Syaratnya, para pemain Maung Bandung mampu mengontrolnya. Apalagi sebagai tuan rumah, Persija tidak tampil di Jakarta, tapi Solo.

"Artinya ketika mereka punya motivasi tinggi, kita ikut terpacu dan bermain bagus, itu sudah terbukti," kata Djanur.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini