Sukses

Timnas Indonesia Berpacu dengan Waktu

Indonesia kembali meraih hasil imbang saat bertandang ke Myanmar dalam uji coba jelang 2016.

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia hanya punya empat kesempatan uji coba sebelum tampil di Piala AFF 2016 yang akan berlangsung pada pertengahan November ini. Sejauh ini, pasukan Alfred Riedl belum pernah kalah dari tiga pertandingan yang sudah dilalui.

Meski demikian, penampilan Tim Merah Putih boleh dikatakan belum meyakinkan. Sebab dari tiga uji coba yang sudah dilalui, Timnas Indonesia meraih satu kemenangan dan dua kali imbang. 

Kemenangan diraih saat tampil di Stadion Manahan Solo, 6 September lalu. Tampil di depan publik sendiri, Boaz Solossa dan kawan-kawan mengalahkan Harimau Malaya 3 gol tanpa balas. Sayang hasil ini tidak mampu terulang pada uji coba kedua yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 9 Oktober 2016. Dalam duel ini, Tim Merah Putih ditahan dengan skor 2-2.

Terbaru, Boaz Solossa dan kawan-kawan bermain imbang 0-0 melawan tuan rumah Myanmar di Thuwuna YTC Stadium, Jumat (4/11/2016). Pertandingan ini juga menjadi penampilan perdana Tim Merah Putih di luar negeri sejak lepas dari sanksi FIFA.

Menghadapi Timnas Myanmar, Riedl merotasi pemain dengan membangku cadangkan dua penyerang andalannya, Andik Vermansyah dan Irfan Bachdim. Pelatih asal Austria tersebut lebih dulu mainkan Bayu Gatra dan juga Lerby Eliandry.

Pertarungan berjalan monoton. Indonesia yang memiliki sejumlah peluang namun gagal memaksimalkannya menjadi gol. Sebaliknya, gawang Indonesia yang dikawal Andritany Ardhiyasa beberapa kali terancam lewat pergerakan Aung Thu. 

(Baca juga berita lengkap pertandingan Myanmar Vs Indonesia pada tautan ini)

Namun Riedl menganggap 0-0 jadi hasil terbaik dalam laga ini. Pasalnya, kedua tim sama-sama kuat dalam bertahan tapi tidak beruntung dalam mencetak gol. "Kita sama-sama punya peluang, tapi belum berhasil cetak gol," kata Riedl usai laga.

Rield juga memuji kekuatan Myanmar. Menurutnya, tuan rumah tampil memukau sepanjang pertandingan.

"Melihat cara bermain Myanmar, saya percaya mereka lebih baik dari Malaysia," kata Riedl dilansir situs resmi AFF.Rield boleh dikatakan tengah berpacu dengan waktu. Sebab Piala AFF 2016 hanya menyisakan waktu dua pekan lagi.

Sejak awal, mantan pelatih timnas Vietnam itu sadar bahwa waktu yang diberikan kepadanya untuk membentuk Tim Merah Putih yang siap bersaing di turnamen ini tidak ideal. Sanksi FIFA yang melarang timnas tampil akibat kisruh yang melanda sepak bola Indonesia membuat Riedl praktis hanya punya waktu 3 bulan mempersiapkan pasukannya.

Belum lagi kuota pembatasan pemain yang dilepas klub untuk mengikuti pemusatan latihan membuatnya tidak seleluasa saat membawa Indonesia ke final Piala AFF 2010 lalu. Namun menurutnya, skuat yang dimiliki saat ini adalah yang terbaik.

Setelah bertemu Myanmar, selanjutnya Tim Merah Putih akan menjajal kekuatan Vietnam di Hanoi, 8 November mendatang. Bayu Pradana yang tampil sebagai starter melawan Myanmar langsung fokus menghadapi uji coba terakhir tersebut. Sebab menurut pemain Mitra Kukar itu, Vietnam yang akan tampil di My Dinh National Stadium masih lebih bagus dibanding Myanmar.

Indonesia saat bertemu Vietnam di Maguwoharjo, 9 Oktober lalu.

"Kami masih ada kekurangan, jadi evaluasi ke depan harus lebih baik," kata Bayu dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

Pemain lainnya, Abduh Lestaluhu berpendapat sama. Pemain PS TNI itu menilai timnas masih perlu belajar lagi. Namun pemain PS TNI itu mengaku senang, timnas tidak kalah dari Myanmar. "Sayang beberapa peluang jadi gol belum rezeki saja."

Pada Piala AFF 2016 mendatang, Indonesia bergabung di grup A bersama tuan rumah Filipina, Thailand, dan Singapura. Pada pertandingan pertama Indonesia akan berhadapan dengan Thailand di Philippine Sports Stadium, 19 November 2016.

Berikut Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF 2016

19 November 2016: Indonesia Vs Thailand

22 November 2016: Indonesia Vs Filipina

25 November 2016: Indonesia Vs Singapura

 

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.