Sukses

Jelang Persija Vs Persib, Polisi Cegah Bobotoh ke Solo

Sejumlah polisi berjaga di perbatasan untuk menghalangi kedatangan bobotoh ke Solo.

Liputan6.com, Solo - Jelang laga antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono menugaskan personel kepolisian di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat menghalau para suporter Persib kembali lagi ke daerah asalnya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan saat laga di Stadion Manahan Solo, Sabtu petang nanti.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Po‎l Condro Kirono, mengatakan dalam laga kali ini Persija menjadi tuan rumah. Oleh sebab itu, suporter Persib dilarang untuk hadir menonton langsung di Stadion Manahan, Solo, yang menjadi lokasi pertandingan.



"PT GTS selaku operator sudah membuat surat dan sudah disepakati oleh manajemen Persija dan Persib bahwa jika home-nya Persib, maka suporter Persija, Jakmania tidak nonton. Begitu pula jika home-nya Persija, maka suporter Persib tidak nonton," kata Condro di Solo, Sabtu (5/11/2016).

Dengan adanya aturan seperti itu, mantan Kakorlantas itu pun menyepakatinya. Pasalnya, aturan tersebut akan mengurangi resistensi antara ketegangan dua pihak suporter yang selama ini selalu dipenuhi dengan rivalitas. "Saya sepakat dan sependapat dengan aturan itu supaya‎ ketegangan antara dua kelompok suporter itu berkurang," ujarnya.

Lantas untuk menegakkan aturan tersebut, lanjut Condro, pihaknya langsung memerintahkan kepada seluruh Kapolres di wilayah perbatasan selatan dan pantura. Personil kepolisian dikerahkan sebanyak 1 SSK untuk melakukan penyekatan kepada para suporter Persib yang akan masuk ke Jawa Tengah.

"Petugas kepolisian yang ditugaskan di perbatasan jalur selatan maupun pantura akan berdialog baik-baik dengan para suporter untuk dikawal kembali lagi ke Jawa Barat," tuturnya.

Condro pun berharap adanya kesepakatan yang telah dibuat pihak manajemen Persija dan Persib supaya ditaati oleh masing-masing suporternya. "Kita mohon, kita imbau kiranya aturan yang telah disepakati dua pihak untuk bisa ditaati," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini