Sukses

Perjudian Mourinho yang Berbuah Manis

Rooney dan Pogba bermain cemerlang saat MU mengalahkan Swansea 3-1.

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United mengakhiri rentetan hasil buruk di Liga Inggris. Setan Merah berhasil menang 3-1 atas tuan rumah Swansea City pada laga pekan 11 di Liberty Stadium, Minggu (6/11/2016).

Dua gol kemenangan MU dicetak penyerang Zlatan Ibrahimovic. Sedangkan satu gol lainnya dihasilkan pemain termahal di dunia Paul Pogba. Swansea cuma bisa membalas satu gol melalui Mike van der Hoorn di babak kedua.

Kemenangan ini sangat penting artinya bagi Setan Merah. Mereka tidak pernah merasakan kemenangan di empat pertandingan Liga Inggris terakhir.

Dengan tambahan tiga angka ini maka Setan Merah naik ke posisi enam klasemen Liga Inggris dengan 18 angka. Mereka masih terpaut delapan poin dari Liverpool yang memuncaki klasemen.

Sukses MU menang di markas Swansea didapat di saat tim sedang pincang. MU mengalami krisis pemain. Chris Smalling, Antonio Valencia dan, Eric Bailly tidak bisa diturunkan karena cedera. Sedangkan Ander Herrera absen akibat skorsing.
Selebrasi Pemain MU usai jebol gawang Swansea (Reuters)
Keberhasilan MU mengalahkan Swansea tak lepas dari perjudian Mourinho dalam menurunkan komposisi pemain. Wayne Rooney yang akhir-akhir ini lebih banyak dicadangkan, kali ini main sejak menit awal.

Rooney tidak diturunkan Mourinho sebagai striker tunggal. Eks pemain Everton itu ditempatkan sebagai sayap kiri. Rooney bersama Juan Mata dan Paul Pogba bertugas mendukung Zlatan Ibrahimovic yang menjadi penyerang tunggal.

Mourinho rela mencadangkan pemain muda berbakat Marcus Rashford yang akhir-akhir ini sering jadi langganan tim utama, demi memberi tempat pada Rooney di sayap kiri.
Pesta MU di markas Swansea (Reuters)
Perjudian Mourinho terbukti tepat. Rooney tampil bagus di laga ini. Dua gol Ibrahimovic lahir dari kreasi Rooney. Gol perdana MU juga berawal dari aksi Rooney.

Pertandingan melawan Swansea membuktikan Rooney bisa main bareng dengan Pogba. Di laga kali ini keduanya sama-sama bermain bagus. Dengan Rooney beroperasi di sayap, Pogba tetap mendapat keleluasaan sebagai jendral lapangan tengah.
Rooney Tampil Gemilang Sebagai Sayap Kiri (AFP)
Pada awal musim saat Rooney jadi gelandang serang dan Pogba bermain sebagai gelandang bertahan, permainan MU sangat buruk. Pasalnya baik Rooney maupun Pogba sama-sama tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Kami sungguh impresif dalam mengontrol pertandingan. Kami mengontrolnya dengan banyak memegang bola dan melukai lawan ketika kami mampu," kata Mourinho dikutip BBC.

"Kami membutuhkan tiga poin ini setelah kehilangan dua poin melawan Burnley di kandang. Ini adalah cara terbaik untuk mengakhiri periode sebelum laga-laga internasional," tambahnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.