Sukses

Ini Alasan Mengapa No 65 Bakal Dilarang di MotoGP

No 65 dipensiunkan di MotoGP sebagai penghormatan kepada Capirossi.

Liputan6.com, Valencia - Federasi Motorsport Internasional (FIM) dan Dorna Sports selaku pemegang hak komersial akan mengumumkan kepada pembalap terkait pelarangan penggunaan nomor 65 di ajang MotoGP. Informasi penting ini akan disampaikan pada Kamis (10/11/2016) atau sebelum sirkus MotoGP menjalani rangkaian sesi latihan bebas di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.

Seperti dirilis GPOne, FIM dan Dorna Sports akan memberitahu bahwa angka 65 sudah tak boleh lagi dipergunakan oleh seluruh pembalap di ajang MotoGP. Pasalnya, nomor yang identik dengan Loris Capirossi itu akan dipensiunkan dalam sebuah acara kecil yang dipandu CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta.

FIM dan Dorna Sports beralasan angka 65 yang segera dipensiunkan tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada Capirossi sebagai seorang pembalap yang mengakhiri kariernya (pensiun) pada akhir 2011. Pria yang kini menjabat sebagai konsultan safety di MotoGP itu telah banyak berkontribusi mendongkrak pangsa pasar ajang balap roda dua di seluruh dunia.

Capirossi menghabiskan masa baktinya sebagai seorang pembalap selama 22 tahun. Terhitung sejak 1990 hingga 2011.

Selama menjadi pembalap, pria yang kini berusia 43 tahun itu telah menorehkan sejumlah prestasi. Capirossi pernah juara dua kali di kelas 125cc (1990-1991), dan satu kali juara di kelas 250cc (1998) bersama tim Aprilia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Juara Kelas Utama

Hanya, dalam perjalanan kariernya di kelas utama 1000cc bersama tim Honda, pembalap yang dikenal dengan julukan Capirex itu belum pernah memberikan sebiji juara buat tim yang dibelanya tersebut. Catatan terbaiknya adalah bertahan di posisi ketiga sewaktu menjadi joki tim Ducati pada 2006.

Capirossi sebenarnya bukan salah satu pembalap yang nomornya dipensiunkan. Sebelumnya sudah ada beberapa nomor motor pembalap yang dianggap sakral untuk dipergunakan, seperti Kevin Schwantz (34), Marco Simoncelli (58), dan Daijiro Kato (74).
(David Permana)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.